Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

LIBURAN SEKOLAH: Maskapai & hotel nikmati panen

Recommended Posts

MALANG: Maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Abd Saleh serta hotel-hotel di Malang menikmati musim panen dengan naiknya jumlah penumpang maupun tamu saat memasuki musim liburan panjang sekolah.

 

District Manager Sriwijaya Air Malang M. Yusrie, mengatakan di maskapai tersebut rute Malang-Jakarta terjadi kenaikan penumpang 10% bila dibandingkan hari-hari biasa. Bahkan pada akhir pekan mencapai 100%.

 

“Sejak memasuki musim Liburan sekolah, load factor kami mencapai 80%-90%, sedangkan pada hari-hari biasa hanya sekitar 70%-80%,” kata M. Yusrie di Malang, Jumat (22/6).

 

Untuk kelas eksekutif, dia menegaskan, saat ini sudah load factor-nya sudah mencapai 100%. Kelas eksekutif memang jumlahnya masih terbatas, hanya 8 seat dan satu kali penerbangan, yakni pada pukul 14.25. Jadwal penerbangan Sriwijaya Air rute Malang-Jakarta meliputi 08.35, 12.25, dan 14.25.

 

Dengan naiknya permintaan yang meningkat itu, kata dia, maka rate tiket juga naik. Rata-rata tiket saat memasuki liburan panjang sekolah yakni antara Rp900.000-Rp1 juta.

 

Sedangkan untuk kelas eksekutif antara Rp1,4 juta-Rp2,1 juta. “Jadi selisih antara harga kelas reguler dan eksekutif saat peak season memang tidak terlalu terpaut jauh. Karena itulah, konsumen banyak yang mengincar kelas eksekutif.”

 

Dia menduga kondisi yang sama juga berlangsung pada maskapai penerbangan lainnya.

Sementara itu di Hotel Regent’s Park Malang, kata Manager Operasionalnya Budi Santoso, juga terjadi peningkatan tamu saat memasuki liburan panjang sekolah. Namun dia menduga, tamu yang menginap di hotel pada saat ini belum memasuki puncak  musim liburan sekolah.

 

Indikasinya saat ini tamu hotel tersebut masih banyak dari kalangan bisnis maupun korporasi serta dari kalangan perusahaan travel. “Seperti BRI menyewa selama sebulan sejak 1 Juni.”

 

Tingkat hunian saat memasuki musim liburan panjang sekolah, kata dia, mencapai 80%-90%, sedangkan pada hari-hari biasa mencapai 70%.

 

“Indikatornya kalau wisatawan belum banyak yang masuk, dari kendaraan yang mereka pakai. Kalau kendaraan banyak dari luar kota, maka biasanya wisatawan. Mereka biasanya datang ke Malang bersama keluarga. Saat ini kendaraan tamu hotel kebanyakan berplat Surabaya dan Malang.”

 

Dia tidak menduga, jika tingkat hunian hotel di Malang masih bagus dengan terus menjamurnya pendirian hotel baru. Dia khawatir tingkat hunian akan turun.

 

Dari pengalaman itu, dia menyimpulkan, bahwa meski dari sisi pasokan –yakni pendirian hotel- terus tumbuh namun dari sisi permintaan juga tumbuh secara lebih cepat.

 

Dampaknya, kamar-kamar yang disediakan hotel-hotel baik yang lama maupun yang baru tetap diserap pasar.

 

Indikator bahwa permintaan kamar hotel masih tinggi, kata dia, hotel-hotel baru berani memasang kamar yang relatif tarif tinggi jika dibandingkan dengan tarif kamar yang ditawarkan di hotel-hotel Surabaya.

 

Tarif hotel di Surabaya lebih rendah daripada tarif kamar hotel di Malang. Meski begitu, kamar hotel di Malang masih tetap terserap pasar. (K24/Bsi)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...