Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Terlalu berani, waran Sugih Energy disuspen lagi

Recommended Posts

JAKARTA: Harga waran PT Sugih Energy Tbk, emiten yang baru di-backdoor listing, disuspen pada awal sesi II hari ini karena meroket dan lampaui harga sahamnya.

 

Padahal, suspensi waran dan suspensi saham berkode SUGI milik perusahaan baru dilepas PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan pagi tadi.

 

Dalam surat pengumuman bernomor Peng-SPT-027/BEI.WAS/06-2012, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan suspensi diberlakukan lagi karena harga waran itu sudah sempat naik hingga Rp265.

 

"Sehubungan dengan peningkatan harga yang signifikan pada waran II Sugih Energy yang sempat mencapai Rp265 dan ditutup pada Rp185, di mana harga waran tersebut lebih besar dari harga saham Sugih yang sebesar Rp126 pada sesi I," ujar Irvan.

 

Harga saham perusahaan sendiri, yang menjadi aset dasar (underlying) dari waran itu, telah naik 26 poin atau 25,7% ke Rp127 siang ini.

 

Ketika ditutup pada jeda siang, saham itu sudah naik 25 poin atau 24,8% ke Rp126 pada perdagangan hari ini setelah suspensi perdagangannya dilepas pada pagi hari.

 

Konsisi saham itu masih berbanding terbalik dengan kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang masih terkoreksi 30,21 poin atau 0,77% ke 3.872,69 hingga siang ini.

 

Rp101 yang menjadi acuan peningkatan harga merupakan harga teoritis perseroan setelah sebelumnya berada di level Rp157 ketika disuspen pada 2010.

 

Harga saham perseroan itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp3,2 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 36,61 kali.

 

Suspensi diberlakukan BEI kepada saham dan waran emiten sejak 10 April 2010 karena perusahaan tidak membukukan pendapatan usaha.

 

Sugih Energy pada semester II tahun ini berencana mengakuisisi blok migas  berstatus pengembangan atau produksi dengan nilai paling besar Rp2,07 triliun.

 

Akuisisi itu merupakan strategi perseroan meraih pendapatan pada tahun ini. Dana akuisisi bisa didapat diantaranya melalui eksternal yakni pinjaman dan opsi lainnya.

 

Saat ini Sugih Energy dalam tahap finalisasi akuisisi 100% saham Eastwin Global Investment Ltd yang memiliki 49% saham di Blok Lemang PSC. Blok Lemang itu berstatus eksplorasi.

 

Perseroan juga sedang membidik tiga blok yang saat ini sedang dipantau. Akuisisi terhadap Blok Lemang itu bisa terlaksana karena right issue perseroan disetujui oleh para pemegang saham.

 

Sugih Energy melakukan right issue sebanyak 24,47 miliar lembar saham yang menghasilkan uang segar Rp2,4 triliun.

 

Adapun pembeli siaga dalam right issue itu adalah Goldenhill Energy Fund, yang kemudian akan memiliki sedikitnya 38,5% saham di Sugih Energy.

 

Pemegang saham Sugih Energy yang tidak menyerap saham baru itu adalah Ramba Energy, perusahaan terdaftar di Bursa Singapura, yang dikendalikan oleh Keluarga Soeryadjaya.

 

Ramba Energy sebetulnya juga menguasai saham di PT Hexindo Gemilang Jaya, yang merupakan pemegang 51% saham di Blok Lemang. (Bsi)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...