Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengaku Indonesia adalah negara yang mampu bertahan di tengah himpitan krisis yang pernah terjadi pada 1998 dan krisis global 2008 lalu."Ekonomi Indonesia babak belur menjadi bentuk yang sangat buruk selama krisis ekonomi Asia 1998. Sejak itu, pemerintah Indonesia dan pemimpinnya telah belajar dan berhasil mengarahkan perekonomian Indonesia yang mengakibatkan angka ekonomi lebih kuat," kata Boediono saat memberikan sambutan dalam Wharton Global Alumni Forum Jakarta 2012, di Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (22/6/2012).

 

Lebih jauh Boediono mengatakan dalam krisis keuangan yang melanda Eropa saat ini, Indonesia masih berhasil mencetak nilai yang lebih dari enam persen untuk pertumbuhan PDB.

 

"Majalah The Economist menyebutnya ekonomi Indonesia seperti Komodo, spesies unik kami kadal raksasa. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan perekonomian yang lincah ulet, dan apung. Tapi Komodo juga menggigit, sayangnya," kata dia disusul tawa hadirin.

 

Hasil itu menurutnya, tidak diperoleh karena keberuntungan semata. Menurut mantan Gubernur BI ini, hal itu datang dari kerja keras pemerintah dan sektor swasta.

 

"Banyak perusahaan pemerintah kita telah diprivatisasi atau go publik untuk meningkatkan tata kelola dan profesionalisme. Enam perusahaan milik pemerintah kami masuk dalam Fortune 500 perusahaan global," tandasnya. (gna)

(rhs)

 

 

 

Sumber