Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PREDIKSI IHSG: Indeks bakal bergerak sideways

Recommended Posts

JAKARTA— Indeks harga saham gabungan hari ini diprediksi masih bergerak sideways, menyusul minimnya sentimen positif yang mendorong kenaikan indeks.

 

 

Analis UOB Kay Hian Securities Edy Kho mengatakan indeks dalam jangka pendek masih menunjukan penguatan. Melemahnya indeks pada perdagangan kemarin dianggap wajar, karena adanya aksi profit taking.

 

 

"Dari analisa teknis, indeks masih menunjukan tren naik. Jika pada Jumat indeks kembali hijau, kemungkinan Senin juga melanjutkan penguatan," katanya, Kamis (21/6).

 

 

Angka support-resistance akan berada di rentang 3.810-4.000. Edy merekomendasikan saham UNTR dengan sinyal beli di Rp21.800, target jual di Rp22.500 dan cut loss di Rp21.400.

 

 

"Bisa juga cermati BBCA dengan sinyal beli di Rp7.000, target jual di Rp7.500, dan cut loss di Rp6.900," lanjutnya.

 

 

Pada perdagangan kemarin, indeks melemah -42,1 poin atau -1,07% menjadi 3.901,78. Indeks BISNIS-27 juga terkoreksi 4,48 poin atau -1,35% ke 327,72.

 

 

Dari 444 saham, sebanyak 62 saham naik, 186 turun, dan 196 tidak berubah. Hampir seluruh sektor melemah, terutama aneka industri dan infrastruktur.

 

 

Selain disebabkan oleh aksi profit taking, turunnya indeks juga dipengaruhi sentimen negatif global.

Analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, mengatakan investor global sedikit kecewa dengan kabar The Fed yang menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat.

 

 

"Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang awalnya 2,4-2,9% dikoreksi menjadi 1,9-2,4%. Selain itu data manufaktur dari Jerman dan China yang menunjukan penurunan juga jadi sentimen negatif terhadap bursa global," katanya.

 

 

Dari Eropa, tambah Maxi, The Fed akan memperpanjang operation twist hingga akhir tahun. Quantitative easing ketiga yang diisukan akan turun ternyata tidak terjadi.

 

 

"Sentimen hari ini masih akan dipengaruhi oleh langkah-langkah yang diambil Uni Eropa ntuk mencegah krisis. Saya pikir, indeks masih dalam masa konsolidasi," lanjutnya.

 

 

Indeks harga saham gabungan terus tertekan semenjak awal pembukaan perdagangan kemarin. Indeks tak kuasa menahan tekanan dari luar setelah kebijakan The Fed masih sama seperti sebelumnya, dengan tetap melakukan operation twist dan tidak akan melakukan kebijakan quantitative easing dalam waktu dekat. Indeks akhirnya ditutup melemah 1,07% ke level 3.901,79 dan indeks BISNIS-27 terkoreksi 1,35% ke level 327,72.

 

 

Operation twist yang akan berakhir pada bulan ini kembali di perpanjang. Kebijakan yang dimulai sejak September 2011 ini dengan menyediakan dana US$400 miliar masih menjadi salah satu pilihan yang di anggap paling baik oleh The Fed.

 

Kini The Fed kembali melakukan kebijakan yang sama dengan menyediakan dana US$267 miliar untuk enam bulan ke depan.  Selain itu suku bunga acuan pun masih dipertahankan pada level rendah 0,25%.

 

 

Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan The Fed akan melakukan kebijakan tambahan mengingat kondisi ketenagakerjaan AS tidak kunjung membaik. Meski tidak disebutkan dalam bentuk apa kebijakan tambahan tersebut. Melihat kondisi seperti itu The Fed juga merevisi proyeksi perekonomian AS tahun ini dari 2,4%-2,9% menjadi 1,9%-2,4%. (spr)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...