Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PARTAI DEMOKRAT diimbau utamakan penyelesaian politik

Recommended Posts

JAKARTA—Partai Demokrat harus mengutamakan penyelesaian politik untuk menghindari perpecahan internal di tubuh partai ketimbang mengambil jalur hukum guna mendongkrak citra partai yang kian tergerus.

 

Demikian dikemukakan oleh peneliti senior dari lembaga penelitian Soegeng Sardjadi Syndicates (SSS) Sukardi Rinakit  menanggapi turunnya tingkat elektabilitas Partai Demokrat (PD) akhir-akhir ini. Menurutnya, kalau penyelesaian politik tidak segera diambil maka konflik internal itu akan segera menyebar ke kader lainnya sehingga elektabilitas partai kian merosot.

 

“Lebih baik Partai Demokrat melakukan konsolidasi internal dengan mencari penyelsaian politik, baru kemudian proses hukum di belakangnya untuk mendongkrak citra partai,” ujar Sukardi dalam diskusi soal konflik internal di tubuh Partai Demokrat di Gedung DPR hari ini, Kamis (21/6/2012). 

 

Dia menambahkan faktor perpecahan di internal partai jauh lebih mempengaruhi persepsi negatif publik terhadap PD ketimbang kasus korupsi yang melibatkan kader partai. 

 

“Bangsa kita tidak suka konflik, tidak suka ribut-ribut. Konflik itulah yang pengaruhnya tinggi, baru soal praktik korupsi, “ujarnya dalam diskusi itu. Selain Sukardi turut menjadi nara sumber pada acara diskusi publik tersebut pengamat Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin dan Ketua divisi Komunikasi dan Informatika PD, Ruhut Sitompul.

 

Sukardi menyebutkan kalau hingga September mendatang PD tidak bisa menyelesaikan konflik internal maka peluang partai itu untuk kembali memenangkan Pemilu 2014 kian mengecil. Sukardi mematok batas waktu September karena masa satu setengah tahun menjelang 2014 dinilai masih punya ruang untuk memperbaiki citra partai.

 

“Kalau sampai September tidak bisa menyelesikan konflik internal maka Partai Demokrat hanya akan meraih sekitar 10% seperti hasil survei saat ini. Tapi kalau bisa diselesaikan maka akan ada pelaung naik sekitar 3% lagi,” ujarnya. 

 

Namun demikian Sukardi tidak yakin PD akan berubah menjadi partai kecil karena kultur pemilih di Indonesia lebih banyak melihat sosok individu ketimbang partai.

 

Pengamat Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin mengatakan peran SBY sebagai Ketua Dewan Pembina PD sekaligus Presiden RI telah membuat energinya tersedot untuk membenahi internal partai. Padahal, seharusnya begitu presiden terpilih maka dia tidak lagi menjabat di partai sehingga bisa meningkatkan kinerja pemerintahan tanpa menghabiskan energinya mengurus partai.

 

“Akibatnya, citra partai yang tengah merosot ikut memengaruhi citra pemerintahan, begitu juga sebaliknya,” ujar Irmanputra menjelaskan.  (sut)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...