Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PERGURUAN TINGGI SWASTA: PTS Di Kota Besar Eksistensinya Terancam

Recommended Posts

MALANG—Perguruan tinggi swasta (PTS) di kota-kota besar terancam eksistensinya, paling tidak dalam kurun 1 dekade ke depan dengan menjamurnya pendirian PTS baru di daerah-daerah, terutama di luar Jawa.

 

Ketua Umum Badan Kerja Sama PTS Islam Muhadjir Effendy mengatakan  beberapa tahun terakhir ini ada fenomena pendirian perguruan tinggi di daerah secara massif karena merupakan bagian kampanye bagi calon kepala daerah.

 

“Pendirian perguruan tinggi di daerah menjadi salah rencana jangka pendek, menengah, dan panjang dari calon kepala daerah untuk mendapatkan dukungan dari calon pemilih,” ungkapnya, Rabu (20/6/2012).

 

Karena itu, lanjutnya, pemda –setelah calon kepala daerah terpilih- tidak segan-segan membantu pendirian tinggi. Bahkan menyekolahkan putra ke perguruan tinggi yang baik agar kembali dan mengelola PT di daerah.

 

Di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kata Muhadjir yang juga rektor PTS Islam tersebut, banyak menerima mahasiswa yang dibiayai oleh pemda dengan harapan nantinya mereka kembali daerah dan dapat mengelola PTS.

 

Saingan PTS di kota-kota besar yang bahkan saat ini sudah mempunyai branded kuat bukan PTN yang juga agresif dalam menerima mahasiswa baru dalam jumlah besar.

 

Pertimbangannya, meski PTN menerima mahasiswa dalam jumlah besar, namun lulusan SMA/SMK dan Aliyah yang akan meneruskan pendidikannya ke jenjang PT jauh lebih banyak.

 

Menghadapi situasi persaingan yang seperti, menurut dia, PTS di kota-kota besar harus mampu memposisikan diri secara tepat, selain harus terus menjaga mutu.

 

Seperti UMM, menurut dia, meski terus mewaspadai pendirian PTS-PTS di daerah namun menjaga posisi diri secara benar selain menjaga mutu.

 

Dia berpendapat PTS harus cermat memilih pangsa pasar, yakni mahasiswanya. Di UMM, pangsa pasarnya kalangan medioker baik dari sisi kemampuan akademik maupun ekonominya.

 

Pangsa pasar UMM merupakan lulusan SMA/SMK dan Aliyah yang sebenarnya tetapi kalah bersaing dengan calon lain dalam seleksi masuk ke PTN. Bukti bahwa calon mahasiswa pintar dari hasil tes penerimaan yang TOEFL bahasa Inggris banyak yang bagus, banyak yang di atas 500.

 

Dari sisi ekonomi, orang tua mereka juga dari kalangan medioker. Dengan begitu, orang tua mereka tidak mampu memasukkan anaknya ke PTN lewat jalur mandiri yang membutuhkan dana besar.

 

Di sisi lain, mereka juga enggan masuk ke PTS di daerah setempat. Pertimbangannya, gengsi karena secara intelektual mereka sebenarnya mampu.

 

Namun yang menjadi masalah, jika PTS-PTS di daerah mampu mengembangkan diri sehingga menjadi PTS yang berbobot. Jika hal itu terjadi, maka keberadaan PTS di daerah jelas menjadi sangat mengancam bagi PTS-PTS di kota besar, termasuk PTS di Malang.

 

“Di Malang, ada beberapa perguruan tinggi yang sebelumnya terkenal tetapi kini meredup karena salah dalam memposisikan diri. Dulu tidak ada yang mengira PTS-PTS tersebut bakal bisa meredup seperti saat ini.”(bas)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

 

ARTIKEL KABAR24 >>>

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...