Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Harga emas kembali terkoreksi ke area USD1.590 per troy ons. Penurunan harga emas lantaran investor kecewa atas keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, yang tidak menerapkan kebijkan pelonggaran kuantitatif.Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures Monex, Ariston Tjendra, menilai ini bisa menjadi awal dari koreksi dalam harga emas. "Potensi pelemahan hari ini ke area USD1.584 per troy ons dengan support terdekat di USD1.596 per troy ons dan resisten di USD1.609 per troy ons," ungkap dia dalam risetnya di Jakarta, Kamis (21/6/2012).

 

Menurutnya, hal ini disebaban kebijakan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga dan memperpanjang kebijakan operation twist sebesar USD267 miliar hingga akhir tahun. "Langkah ini untuk memperpanjang kebijakan operation twist sebelumnya yang berakhir bulan Juni ini," tambah dia.

 

"Akan tetapi, stimulus ini bukanlah kebijakan pelonggaran kuantitatif ke-3 (QE3) yang dinanti pasar sehingga ini berpotensi memicu kembali penguatan dollar AS terhadap mata uang utama dunia dan melemahkan harga komoditi termasuk emas," tukas dia.

 

Diberitakan sebelumnya, pada pasar emas global, melansir Reuters, emas jenis Spot turun USD5,62 ke USD1.599,76 per troy ons, Spot silver turun 24 sen atau 0,24 persen ke USD27,86 per troy ons, Spot Platinum naik USD1,10 atau 0,08 persen ke USD1.451,50 dan Spot palladium turun USD2,02 atau 0,33 persen ke USD612,73.

 

Sementara emas berjangka Comex untuk pengiriman Agustus turun tajam USD14,90 atau 0,92 persen menjadi USD1.600,90, sementara silver berjangka Comex untuk pengiriman Juli turun 56 sen atau 1,99 persen ke USD27,83 per troy ons.  (mrt)

 

 

 

Sumber