Ada Investor Kakap Diam-Diam Lego 316,5 Juta Saham IMPC

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sebagai tanaman pangan utama dunia, pisang kini berada di bawah ancaman, bukan akibat kehilangan lingkungan sebagaimana sebagian besar kasus kepunahan, tapi akibat penyakit.

 

Pisang di Indonesia menghadapi ancaman yang sama seperti di tempat lain tetapi melalui kolaborasi ilmiah dan kerja sama internasional, ancaman ini dapat didesak mundur.

 

Untuk itulah Kedutaan Besar Australia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia menyelenggarakan ceramah oleh pakar bioteknologi Profesor James Dale berjudul Banana for the 21st Centuries: Pushing Back the Threat of Extinction (Pisang untuk abad ke-21: Mendesak Mundur Ancaman Kepunahan).

 

"Dengan bangga saya menyambut Profesor Dale ke Indonesia, yang karyanya menunjukkan keunggulan sains yang kita miliki di Australia," kata Kuasa Usaha Australia, Dr David Engel, Rabu (20/6/2012)

 

Pihaknya berharap penelitian itu  akan menginspirasi para sarjana, ilmuwan pertanian dan teknologi makanan dari Indonesia dan memperkuat kerjasama penelitian mereka dengan Australia.

 

Dr Jatna Supriatna, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, yakin bahwa kunjungan dan kuliah Profesor Dale akan memperkuat hubungan dan kerjasama penelitian antara Indonesia dan Australia.

 

Pisang termasuk dalam 10 besar tanaman pangan dunia.  Di daerah tropis basah dan sub-tropis, pisang merupakan makanan pokok utama, komponen kunci dari diet dan bagian dari budaya lokal.

 

Pisang merupakan tanaman asli bagi Indonesia dan bagian wilayah lain di Asia Tenggara, Papua Nugini dan Australia bagian utara. (ra)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

• Palm Oil Surges Most In 19 Months As Dry Weather Boosts Soybean
   
  
• Obama Confident Europeans Will Resolve Debt Crisis
   
  
• EURO 2012: INI Hasil Akhir Babak Penyisihan Piala Eropa
   
  
• JASA MARGA: Bangun Jalan Layang Cimanggis—Senayan
   
  
• UEFA Confirms ISRAEL As Host Of U21 Euros In 2013
   
  
• POPULARITAS PARTAI DEMOKRAT Merosot, Anas Urbaningrum & Andi Mallarangeng Diminta Mundur 
   
  

 

 

 

 

Sumber