Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MULTISTRADA Koreksi Target Pendapatan

Recommended Posts

JAKARTA—PT Multistrada Arah Sarana Tbk, emiten produsen ban berkode emiten MASA, mengoreksi target pendapatan perseroan tahun ini dari Rp3,7 triliun menjadi Rp3,5 triliun, menyusul penurunan penjualan di daerah Eropa.

 

Presiden Direktur Multistrada Pieter Tanuri mengatakan penjualan ban ke Eropa yang memiliki kontribusi 19% terhadap pendapatan kini merosot di bawah 10%. 

 

"Alternatifnya kami mulai fokus pada pasar domestik dan menjajaki kemungkinan penjualan di negara lain seperti Myanmar, Eropa Timur, dan Amerika Latin," katanya hari ini Rabu (20/6/2012)

 

Pieter menambahkan, pertumbuhan penjualan tahun ini tidak secepat yang diharapkan. Namun dia optimis pendapatan dan laba bersih perseroan bisa tetap naik mengingat kebutuhan ban di dunia mencapai 1,2 miliar sedangkan yang baru disupply Multistrada baru sebesar 10 juta. 

 

Tahun ini, Pieter menargetkan pihaknya bisa menjual 7,5 juta ban passenger call radial (PCR) dan 4 juta ban motorcycle (MR). Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya menjual 6,6 juta ban PCR dan 3,1 juta ban MR. 

 

Perseroan tahun ini menetapkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 50 juta pada tahun buku 2012. Pendanaan capex diperoleh dari sindikasi pinjaman Bank CIMB Niaga, BII, dan HSBC.

 

"Capex ini rencananya akan dialokasikan untuk pengembangan riset dan pembangunan warehouse," kata Direktur Multistrada Uthan A. Sadikin. 

 

Bagi Deviden

 

MASA dalam kesempatan yang sama, mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp18,36 miliar atai 12% dari total perolehan laba bersih 2011 sebesar Rp143 miliar. Nilai tersebut setara dengan Rp2 per saham. Sisa laba, sebanyak 87,14% atau Rp124,4 miliar diperuntukan sebagai laba ditahan.

 

Sepanjang 2011, penjualan MASA tumbuh 43% menjadi Rp2,86 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp2,01 triliun. Sedangkan pada kuartal I, perseroan masih menemukan pertumbuhan stabil dikisaran 20% yaitu sebesar Rp794 miliar dari Rp657 miliar year on year. 

 

Segmen ekspor masih menjadi tumpuan perseroan dengan menyumbang 73% dati total penjualan. Sedangkan 27% merupakan penjualan domestik. 

 

Sementara itu, ekspansi usaha Multistrada dalam usaha perkebunan karet yang dimulai pada awal tahun ini, belum bisa memperoleh profit. "Kita masih menunggu waktu tumbuh. Diperkirakan 2016 mendatang sudah bisa menghasilkan keuntungan," sambung Pieter. 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

 

 

ARTIKEL KABAR24 >>>

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...