Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Investor Berharap Stimulus Lanjutan, Wall Street Menguat

Recommended Posts

B86VrNpgoJ.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham yang di perdagangkan di pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat, di tengah harapan The Federal Reserve akan setuju untuk memperpanjang langkah stimulus fiskal. Optimistis investor meningkat setelah data ekonomi AS menunjukan penurunan.Job openings di AS pada April turun 325.000 menjadi 3,74 juta, hampir terendah dalam empat tahun terakhir. Perekrutan menurun sebaliknya pemecatan kerja meningkat.

 

Data ketenagakerjaan AS yang melambat ini diperkirakan menjadi salah satu pertimbangan the Fed kemungkinan mengumumkan stimulus baru melalui QE-3 pada FOMC yang berakhir Rabu waktu AS.

 

"Orang-orang mengantisipasi apa yang terjadi akibat pengumuman dari The Fed besok, aksi beli dan jual jangka pendek pun menjadi pilihan untuk mengantisipasi hal tersebut. Ada risiko pasar mendapat kecewa," kata head of asset allocation at ING Investment Management, Paul Zemsky, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (20/6/2012).

 

Meski demikian pasar mash mengawasi perkembangan di Eropa. Adnaya penurunan tajam dalam sentimen bisnis Jerman, dan meningkatnya imbal hasil obligasi Spanyol, meningkatkan harapan adanya stimulus tambahan dari pejabat di Eropa.

 

Imbal hasil Spanyol memang sedikit turun setelah adanya tambahan dana bantuan sebesar 3 miliar euro pada penjualan surat utang jangka pendek, dengan hasil yang lebih tinggi menarik investor. Namun, dengan yield obligasi 10-tahun tetap di atas tujuh persen.

 

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 95,51 poin atau 0,75 persen menjadi 12.837,33, Indeks Standard & Poor 500 menguat 13,20 poin atau 0,98 persen ke 1.357,98, indeks Nasdaq Composite naik 34,43 poin atau 1,19 persen menjadi 2.929,76.

 

Indeks S&P 500 telah naik 7,2 persen dari level terendah harianya, dala kurung waktu lima bulan terakhir. Indeks ditutup di atas rata-rata 50 hari perdagangan di level 1.346,90, pertama kalinya dalam tujuh minggu.

 

Sektor bahan dasar pada indeks S&P sektor naik dua persen dan indeks sektor keuangan naik 1,7 persen. US Steel Corp melonjak 9,5 persen menjadi USD20,15, dan Bank of America naik 4,5 persen menjadi USD 8.11.

 

Volume perdagangan saham yang terjadi cukup minim, dengan sekitar 6,7 miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, American Stock Exchange dan Nasdaq, di bawah rata-rata harian tahun lalu yang mencapai 7,84 miliar.

 

Pada New York Stock Exchange, saham yang menguat kalah dengan saham yang melemah dengan rasio lima berbanding satu sementara di Nasdaq, tiga saham naik untuk setiap satu yang turun. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...