Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Realisasi investasi pada kuartal II-2012 diperkirakan dapat menembus 20 persen. Namun, surplus neraca perdagangan akan lebih rendah ketimbang kuartal I. Hal ini, dikarenakan adanya fokus pada peningkatan nilai dan value added."Upayanya saya rasa kalau kita fokus meningkatkan volume itu mungkin kurang tepat. Kita harus fokus terus di peningkatan nilai, value added," ungkap Mantan Kepala BKPM Gita Wirjawan, di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (14/6/2012).

 

Menurutnya, dengan fokus tersebut, maka multiplikasinya dapat meningkat puluhan kali. "Itu salah satu yang kita lakukan, tapi tentunya banyak pasar nontradisional yang belum melembagakan diri, akan kita lembagakan," tambah dia.

 

Oleh karena itu, dia meminta penggantinya di BKPM, Chatib Basri, dapat menindaklanjuti aktivitas kegiatan yang sudah dilakukan. Menurut Gita, Pekerjaan Rumah (PR) yang dia sisakan antara lain meningkatkan level ekonomi pada kuartal II dan kuartal III.

 

Gita menilai, saat ini momentum pertumbuhan sudah mulai terasa, dan pada kuartal II dan III masih akan terus positif. "Dia (Chatib Basri) tentu sangat bisa meningkatkan dari level itu, walaupun dengan catatan gonjang-ganjing perkembangan ekonomi dunia masih terjadi. Tapi insyaallah kalau kita terus bisa kelihatan credible dan policy kita masuk akal itu akan terus bisa membuahkan investasi," tukas Gita.

 

Menurutnya, investasi ini sudah diwacanakan kepada DPR, namun memang memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi. "Tapi saya masih percaya kalau itu menjadi gain changer untuk kepentingan kita meningkatkan realisasi investasi," tukas Gita. (mrt)

 

 

 

Sumber