Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

WAPRES BOEDIONO: Waspadai kejahatan narkotika-teroris!

Recommended Posts

BADUNG:  Wakil Presiden Boediono menegaskan kejahatan narkotika harus lebih diwaspadai karena ada  gejala baru kejahatan ini mengarah pada perpaduan motif kriminal dan motif politik.

 

Kini kejahatan narkotika dan obat terlarang dilakukan oleh  kartel atau sindikat narkotika dengan kelompok-kelompok teroris yang disebut  dengan gejala narco-terorism.

 

"Gejala yang lebih memprihatinkan, dan perlu diwaspadai  adalah berkembangnya kerjasama antara sindikat narkotika dan kelompok teroris. Suatu perpaduan yang sangat membahayakan antara motif kriminal dan motif politik," katanya saat membuka Konferensi Internasional Badan Anti Narkotika atau International Drugs Enforcement Conference (IDEC)di Nusa Dua, hari ini  (12/6).

 

Menurutnya, berkembanganya narco-terorisme merupakan gejala yang harus benar-benar diwaspadai karena merupakan kejahatan terorganisir dan melewati batas-batas negara. Boediono berharap pertemuan tersebut. Bisa menghasilkan kesepakatan langkah-langkah bersama yang efektif untuk memberantas kejahatan narkotika.

 

Selain itu, Wapres juga mengharapkan pertemuan menghasilkan  kesepakatan untuk melaksanakan program kongkrit dalam memperkuat kapasitas masing-masing negara anggota.

 

 "Kemampuan yang makin merata akan sangat meningkatkan efektivitas upaya bersama kita," katanya.

 

Boediono menegaskan kejahatan narkotika sudah merupakan kejahatan transnasional yang merambah   di seluruh belahan dunia. Kejahatan ini  melibatkan banyak orang dalam suatu sindikasi dengan jaringan kerja yang sangat luas, yang bekerja secara rapih dan sangat rahasia dan operasinya menjangkau tataran  nasional, regional dan bahkan global.

 

"Oleh karena itu kerja sama lintas negara menjadi kata kunci dalam menghadapi berbagai bentuk kejahatan narkotika ini. Tidak ada satu negara pun, sendirian,dapat menangani masalah ini," ujarnya.

 

Menurut  estimasi UNODC (United Nations Office On Drugs and Crime) pada 2009, sebanyak 149 hingga 272 juta orang atau sekitar 3,3 hingga 6,1% penduduk dunia yang berusia antara 16 sampai 64 tahun, telah menggunakan narkotika paling sedikit sekali dalam setahun. Dan jumlah itu terus bertambah.

 

Wapres menegaskan Indonesia sendiri terus melakukan upaya pemberantasan kejahatan narkotika. Pemerintah telah menetapkan  kebijakan dan strategi nasional di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tahun 2011-2015. Sasaran kebijakan dan strategi itu adalah Indonesia bebas narkoba 2015.

 

Kebijakan itu dilengkapi dengan Instruksi Presiden nomor 12 Tahun 2011 yang memerintahkan kepada para menteri, pimpinan lembaga pemerintah di pusat dan di daerah untuk melaksanakannya dengan progam rencana aksi masing-masing

 

Di bidang organisasi dan kelembagaan, Indonesia telah membentuk Badan Narkotika Nasional (BNN)  yang mempunyai kewenangan luas dalam penegakan hukum, penanganan dan penanggulangan ancaman bahaya narkotika.

 

Sesuai dengan kesepakatan antara Comission on Narcotic Drugs (CND), UNODC dan WHO pada 2010, penyalahgunaan narkotika merupakan penyakit kronis kambuhan dan korban penyalahgunaan narkotika perlu penanganan dan pelayanan rehabilitasi terpadu.

 

Boediono mengatakan dalam kaitan dengan upaya rehabilitasi bagi para penderita narkotika, pemerintah melaksanakan program yang secara bertahap mengobati, merawat, merehabilitasi secara sosial, termasuk upaya pasca-rehabilitasi bagi 4,2 juta orang yang terindikasi telah menggunakan narkotika secara illegal.

 

Di bidang operasi pemberantasan, akhir-akhir ini Indonesia telah dapat mencapai sejumlah hasil nyata. Adapun contoh terkini yang bisa dilihat adalah operasi gabungan beberapa negara yang melibatkan Indonesia, China, Amerika Serikat, pada  25 Mei lalu.  (faa)

 

 

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

 

KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...