Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA MINYAK: Menguap karena bailout Spanyol tidak jelas

Recommended Posts

NEW YORK: Harga minyak terkoreksi mengikuti pelemahan euro pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan kontrak WTI di New York mencapai level terendah 8 bulan, setelah dana talangan perbankan Spanyol justru memicu bullish pada pergerakan nilai keduanya.

 

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) atau light sweet untuk pengiriman Juli anjlok US$1,40 menjadi US$82,70 per barel, level terendah yang terakhir terlihat pada awal Oktober 2011.

 

Dalam transaksi di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli turun US$1,47 menjadi US$98,00  per barel. Dalam perdagangan di Asia sebelumnya, terinspirasi oleh kenaikan euro karena kesepakatan penyelamatan perbankan Spanyol 100 miliar euro (US$125 miliar), kontrak telah melonjak ke US$102,21.

 

Para analis berbalik hati-hati pada kesepakatan itu karena pengakuan terbenam dalam arti pemerintah Spanyol masih menghadapi kesulitan keuangan dan pemilu Yunani --yang bisa memutuskan apakah negara itu tetap di zona euro atau tidak -- hanya 7 hari lagi.

 

Selain itu, pertemuan para menteri OPEC pada Kamis juga bisa menetapkan tingkat produksi oleh kartel yang dapat membentuk pasar ke depan meskipun kisaran harga saat ini telah dekat dengan apa yang pengekspor utama Arab Saudi sebut telah diterima.

 

"Sentimen positif menguap karena pasar AS dibuka. Persyaratan dalam bailout masih tidak jelas, dan ada kekhawatiran bahwa Spanyol diatur untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dari Yunani, Irlandia dan Portugal," kata analis GFT, David Morrison.

 

"Dengan permintaan minyak melemah akibat pertumbuhan global melambat, dan WTI turun di atas 22% sejak Februari, setiap peningkatan pasokan akan menjaga pembeli spekulatif di luar pasar."

 

JPMorgan  mengungkapkan keyakinan bahwa kartel masih terlihat untuk mempertahankan harga di tingkat dekat dengan saat ini sambil meminimalkan risiko lonjakan harga, menjadikan masalah pasokan sekali lagi kembali menjadi titik fokus dari pasar. (Antara/arh)

 

 

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 

 

KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...