Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah pesimistis lifting minyak bumi pada 2014 mencapai satu juta barel per hari (bph). Namun, menurut Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2012 tentang peningkatan produksi minyak dan gas bumi, bisa mencapai satu juta barel di 2014."Pada 2014, lifting minyak ditargetkan kembali meningkat menjadi 936 ribu barel per hari, diperkirakan pada 2015 mendatang rata-rata lifting minyak Indonesia akan tembus di atas satu juta barel," ujar Menteri ESDM Jero Wacik dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/6/2012).

 

Untuk mengatasi hal tersebut, Jero Wacik  berupaya akan memanggil para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan produksi minyaknya. "Untuk itu kami akan memanggil para KKKS untuk terus menggenjot produksi minyaknya," kata Jero.

 

Jero menambahkan, jika lapangan Banyu Urip di Blok Cepu sudah berproduksi maka produksi minyak nasional akan tembus di satu juta bph. Pasalnya, Blok Cepu sendiri mulai berproduksi pada Mei 2012 dengan produksi sebesar 90 ribu bph.

 

 "Di 2014 ada tambahan lifting minyak dari Lapangan Banyu Urip, Cepu. Dengan syarat, situasi perpolitikan Indonesia baik. Kalau ribut maka bisa mundur," ungkap Jero.

 

Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo mengatakan Blok Cepu akan digenjot agar mampu berproduksi sepenuhnya pada Agustus 2014. "Maka kita akan panggil satu-satu, terutama Exxon nanti. Mudah-mudahan kita masih berusaha kesana (Inpres)," tutup Jero. (ade)

 

 

 

Sumber