Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENGUMUMAN UJIAN NASIONAL SD belum dilakukan, SMP favorit sudah diserbu

Recommended Posts

MEDAN: Walaupun hasil ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) baru diumumkan 16 Juni 2012 mendatang, ternyata sejumlah sekolah favorit di Medan sudah diserbu para orang tua murid untuk mendaftarkan anaknya.

 

Pengamatan Bisnis di Medan sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Medan sudah banyak yang menutup pendaftaran siswa baru karena keterbatasan lokal yang dimiliki. Sekolah-sekolah dibawah naungan Katolik seperti Yayasan Santo Thomas, Seri Amal, dan Budi Murni sebagian malah sudah menutup pendaftaran penerimaan siswa baru.

 

SMP Cahaya Medan dibawah naungan Yayasan Seri Amal, misalnya, malah seminggu lalu sudah melaksanakan test masuk SMP dengan menampung sekitar 200 siswa. Dari sekitar 400 siswa yang mendaftar yang diterima hanya untuk lima kelas. Pengumuman pemenang  sudah dilakukan dan pendaftaran siswa berakhir Sabtu 9 Juni 2012.

 

Sinurat, Kepala SMP Cahaya Medan mengatakan pendaftaran ulang siswa yang dinyatakan lulus sudah ditutup Sabtu 9 Juni 2012. “Tidak ada siswa yang sudah diumumkan masuk SMP Cahaya yang mengundurkan diri.”

 

Demikian juga SMP Santo Thomas 1 dan 2 Medan. Sudah melakukan test masuk walaupun pengumuman UN SD baru dilaksanakan pada 16 Juli 2012 mendatang.

 

Sementara itu, orangtua murid yang ditemui Bisnis di SMP Cahaya Medan mengakui berjuang untuk memasukkan anaknya ke sekolah itu karena SMP Cahaya terkenal disiplin dan mutunya bagus. “Saya tinggal di Perumas Simalingkar. Tapi anak saya ngotot harus ke SMP Cahaya,” ujar ibu yang mengaku Boru Tarigan.

 

Dia mengakui anaknya masuk dalam 20 orang yang diumumkan sebagai cadangan jika ada yang dinyatakan lolos ujian masuk tiba-tiba mengundurkan diri.

 

Malahan seorang ibu bersama anaknya tampak menangis keluar dari ruangan pendaftaran ulang karena sudah tutup. “Anak saya sudah tidak bisa masuk walaupun menang testing penerimaan siswa baru. Saya harus ke sekolah lain,” ujar ibu itu pergi buru-buru.

 

Selain sekolah di lingkungan Katolik, sekolah yang dikelola oleh Yayasan Methodis Medan juga menjadi incaran para orang tua murid. SD Methodis 1 Medan, misalnya, mulai diserbu orang tua murid. “Nanti kalau tidak segera didaftarkan susah cari sekolah pavorit,” tutur Mala, ibu dua anak.

 

Dia mengatakan kalau anak harus ditempa bagus pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP). Nanti setelah SMA, kata dia, baru bertarung  masuk SMA Negeri untuk memudahkan masuk ke jalur perguruan tinggi negeri.(api)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...