Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SUMBER AIR: PDAM Kota & Kab. Malang tunggu proyek

Recommended Posts

MALANG: Penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) antara PDAM Kab. Malang dengan PDAM Kota Malang dalam pengelolaan air Sumberpitu masih menunggu proyek air bersih yang didanai pemerintah pusat senilai Rp106 miliar itu rampung pada 2013.

 

Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kab. Malang Samsul Hadi, mengatakan saat ini proyek tersebut sudah mulai dikerjakan. Pekerjaannya meliputi bront captering dan pemasangan sebagian jaringan pipa transmisi utama.

 

“Proyek tersebut dikerjakan multi years. Tahun ini dianggarkan Rp8 miliar,” kata Samsul Hadi di Malang, Minggu (9/6).

 

Penandaanganan PKS dengan PDAM Kota Malang, lanjut dia, baru bisa dilaksanakan jika proyek tersebut rampung. Pasalnya, jika proyek tersebut telah rampung maka akan diketahui berapa varibel investasinya serta biaya perawatannya.

 

Aspek-aspek teknis dari proyek tersebut, menurut dia, yang bisa menentukan harga air baku yang dapat dijual PDAM Kab. Malang ke PDAM Kota Malang. Sampai saat ini pihaknya masih belum menetapkan besaran harga air baku PDAM dari Sumberpitu.

 

Apa yang disampaikan PDAM Kota Malang terkait dengan harga air baku dari sumber tersebut lebih dari sekadar wacana PDAM setempat. Harga tersebut belum disepakati kedua belah pihak.

 

Yang jelas, dia yakinkan, PDAM Kota Malang hampir dipastikan akan memanfaatkan air Sumberpitu sebagai air baku mereka. Pertimbangannya air baku tersebut dibutuhkan untuk pasokan air minum kepada pelanggan baru mereka.

 

“Kalau tidak dari Sumberpitu, darimana PDAM Kota Malang memperoleh air baku. Mereka tidak mungkin mendapatkan air baku dari sumber setempat karena potensinya kecil serta membutuhkan dana operasional yang tinggi karena harus dipompa.”

 

Karena itu proyek air bersih Sumberpitu pasti akan direalisasikan. Pasalnya, air baku dari sumber tersebut memang dibutuhkan PDAM Kota Malang dan PDAM Kab. Malang.

 

Air yang akan dimanfaatkan dari sumber tersebut, sebanyak 500 liter per detik akan dimanfaatkan PDAM Kota Malang sedangkan PDAM Kab. Malang memanfaatkan sebanyak 100 liter per detik.

 

Air sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih 8.000 keluarga. Kawasan di Kab. Malang yang akan dilayani dengan menanfaatkan air dari sumber tersebut, yakni Tumpang, Pakis, dan Tajinan.

 

Menurut Samsul, PDAM Kab. Malang tidak memerlukan investasi baru kecuali pipa untuk penyambungan ke pelanggan. Pasalnya, proyek tersebut juga termasuk pemasangan jaringan pipa transmisi utama sepanjang 6 km di Tandon Cokro milik PDAM Kab. Malang di Kec. Tumpang.

 

Kapasitas dari tando tersebut, dia menegaskan, sangat besar. Tandon tersebut mampu menampung air sebanyak 500 liter per detik.

 

Dengan demikian, maka PDAM Kab. Malang tidak memerlukan pinjaman komersial ke perbankan untuk memasarkan air baku dari Sumberpitu karena tidak memerlukan investasi yang besar.

 

Berbeda dengan PDAM Kota Malang, perusahaan daerah milik pemda setempat itu membutuhkan investasi sebesar Rp42 miliar untuk menyalurkan air dari Sumberpitu ke pelanggannya di Kota Malang.(msb)

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...