Indeks Dolar Melemah, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp16.765/US$

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Tak hanya Avanza dan Xenia, Nissan Evalia juga mengancam suzuki Ertiga maupun Honda Freed di segmen pasar MPV.

 

Dari sisi harga, dengan banderol termurah Rp145 juta per unit, Evalia jelas sangat kompetitif dengan Xenia, Avanza ataupun produk baru Ertiga yang dilego Rp140 juta per unit.

 

Harga atas Evalia yang Rp185 juta per unit dengan tampilan sliding door jelas mengancam keberadaan Honda Freed yang baru saja memperbaiki tampilan fisiknya.

 

Dengan kata lain, model dengan nama NV-200 di Eropa ini akan mengisi segmen di bawah Livina.

 

Toshiyuki Shiga, Chief Operating Offiser Nissan Motor Co.Ltd, mengatakan harga Evalia yang ditetapkan sesuai keinginan konsumen itu diharapkan dapat menjadi pendongkrak volume penjualan Nissan di Indonesia.

 

“Penetapan harga Evalia untuk tipe paling bawah 1.5L-S seharga Rp145 juta dan tipe tertinggi 1.5L-XV sebesar Rp185 juta per unit itu disesuaikan dengan harapan pasar dan konsumen di Indonesia,” ungkapnya, Kamis 7 Juni 2012.

 

Menurutnya, harga yang kompetitif menjadi salah satu nilai tambah yang ditawarkan oleh Nissan untuk menjagokan Evalia memasuki ceruk pasar kendaraan multi purpose vehicle (MPV) yang cukup potensial di Tanah Air.

 

Adapun harga on the road 3 varian Evalia untuk tipe 1.5L-S seharga Rp145 juta per unit, tipe 1.5L-SV (M/T) Rp162 juta per unti dan 1.5L-SV (A/T) Rp172 juta per unit, 1.5L-XV (M/T) Rp175 juta per unit dan tipe 1.5L-XV (A/T) sebesar Rp185 juta per unit.

 

Evalia bermesin generasi baru HR15DE dengan dimensi panjang 4.400 mm, lebar 1.695 mm dan wheelbase 2.725 mm itu ditargetkan dapat terjual sekitar 50.000 per tahun.

 

Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Kintaro Izumida mengatakan kehadiran Evalia akan menjadi salah satu kontributor yang cukup penting terhadap volume penjualan agen pemegang merek itu.

 

“Kami menargetkan hingga akhir tahun fiskal 2012 dapat menguasai lebih dari 10% pangsa pasar industri otomotif di Indonesia yang mencapai sekitar 90.000 unit,” ujarnya. (faa)

 

 

 

Sumber