Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DANA BERGULIR: DKI perlu awasi ketat koperasi jasa keuangan

Recommended Posts

Jakarta: Dana bergulir yang dikucurkan pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Koperasi Jasa Keuangan perlu proteksi ketat.

 

Dana sekita Rp250 miliar kepada hampir 250 kelurahan, perlu ada pengawasan melalui sistem penagihan rutin setiap minggunya. Pinjaman yang digulirkan KJK pada seluruh anggotanya, berupaya untuk meningkatkan perekonomian mikro dan menengah di kalangan masyarakat.

 

"KJK ini untuk masyarakat, tapi harus hati-hati untuk pendampingan. Kami sudah memesankan untuk rajin melakukan penagihan," papar Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Ratna Ningsih, Kamis (7/6).

 

Sejak 3 tahun yang lalu, KJK sudah diterapkan di hampir seluruh kelurahan di DKI Jakarta. Ratna menuturkan bahwa ada 20% koperasi yang belum maksimal. Hal tersebut disebabkan kondisi pengurus yang kurang optimal, sehingga perlu pembinaan.

 

Sampai saat ini total koperasi di wilayah Jakarta mencapai 7.500 buah, dengan keterlibatan lebih dari 1 juta anggota. Volume usaha sendiri berjumlah Rp5,7 triliun. Keterlibatan UKM dalam koperasi berjumlah 837.000 buah dan usaha mikro hampir 100.000 buah.

 

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, koperasi mempunyai peran strategis sebagai kekuatan ekonomi nasional. Dengan mengandalkan ekonomi kerakyatan, koperasi diharapkan kuat untuk mengahadapi pengaruh ekonomi global.

 

Linda Fransiska, produsen batik betawi, mengaku sangat terbantu dalam mengembangkan usahanya dengan permodalan yang ia peroleh melalui Koperasi Wanita Patra.

 

Pada 2009, saat memulai usaha batik betawi, ia memperoleh pinjaman sebesar Rp20 juta sebagai modal. Seiring dengan waktu, ia mengaku sebesar apa pun jumlah dana yang ia minta untuk pengembangan usaha bisa diperoleh melalui koperasi.

 

Usaha batik betawi yang ia rintis tiga tahun lalu, saat ini sudah bisa mendapatkan omset lebih dari Rp10 juta per bulan. Koperasi Wanita Petra sendiri merupakan koperasi yang membawahi kegiatan dari karyawan perempuan di Pertamina.

 

Selain mengembangkan usaha sendiri, bersama koperasi Linda juga melakukan kegiatan yang melibatkan aktivitas di Pertamina. Melalui koperasi, Linda merasa terbantu dalam peminjaman modal, perluasan pasar, dan penambahan pesanan. (faa)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...