Indeks Dolar Melemah, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp16.765/US$

[Parno Pemilik Lapak 0]

ISTANBUL: Amerika Serikat menegaskan Alqaida masih menjadi ancaman serius dan menilai jaringannya telah menyebar secara geografis di belahan dunia.

 

“Inti Alqaida yang melaksanakan serangan 9/11 [di AS] mungkin menuju kekalahan, tapi ancaman itu telah menyebar, menjadi lebih tersebar secara geografis,” kata Menlu AS Hillary Clinton menjelang pertemuan kontra-terorisme.

 

“Kami akan selalu mempertahankan hak kami untuk menggunakan kekuatan terhadap kelompok-kelompok seperti Alqaida yang menyerang kita dan masih mengancam kami dengan serangan semakin dekat,” ujarnya.

 

Meskipun kelompok itu telah kehilangan darah serius setelah jajaran kepemimpinan intinya hancur, Hillary mengatakan, “bahaya terorisme tetap mendesak dan tak dapat disangkal.” Dia merujuk pada pembunuhan terakhir orang nomor dua Alqaida Abu Yahya al-Libi pada Selasa, setelah serangan pesawat tak berawak AS memberikan pukulan paling berat kepada kelompok itu sejak pembunuhan pemimpinnya, Osama bin Laden.

 

Sejak Presiden AS Barack Obama mulai menjabat pada 2009, pasukan AS telah terlibat dalam upaya tanpa henti untuk menghancurkan kelompok itu di berbagai negara Afghanistan, Pakistan dan Yaman. (antara/afp/foto: defense.gov/yus)

 

BACA JUGA:

 

TRANSIT VENUS: 2.500 Warga Saksikan Peristiwa Langka 243 Tahun Sekali

 

Petani mogok makan tuntut hak atas tanah

 

BNI perkuat dukungan pendanaan MP3EI Sumut

 

6 Hotel baru mulai beroperasi di Medan tahun ini

 

Kapasitas Penyimpanan Data Cadangan BP Batam masih 70%

 

BP Batam Ikut Simpan Data Penduduk RI

 

 

 

Sumber