KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

PADANG: Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengundang  para pemodal dalam dan luar negeri berinvestasi membangun pabrik pengolahan kakao di daerahnya.

 

“Kita mengundang para pemodal untuk berinvestasi di sektor komuditas kakao, khususnya membangun pabrik pengolahannya,” kata Gubernur Sumbar  Irwan Prayitno.

 

Sebab, ucapnya, potensi Kakao di Sumbar cukup besar, tapi belum ada sebuah pabrik untuk mengolahnya menjadi bahan jadi coklat.

 

“Kalau ada pemodal yang mau, kita (Pemprov Sumbar) dengan tangan terbuka siap menyambutnya, dan tentunya akan membantu meringankan seluruh perizinannya,” kata Irwan.

 

Potensi kakao di Sumbar cukup besar, tahun ini pemerintah setempat pun menggenjot penambahan luas kebun 3.902 hektare, upaya program pencapaian luas 112.000 hektare di tahun 2012.

 

Data pihak Dinas Perkebunan setempat, total lahan kakao di Sumbar pada tahun 2010 mencapai 108.098 hektare, dengan produktivitas panen sebanyak 1,17 ton/hektare.  

 

“Dengan adanya perluasan lahan tadi, produktivitas panen pun diharap meningkat mencapai 1,21 ton/hektare,” kata Irwan. 

 

Pemprov Sumbar juga terus mendorong para pekebun kakao supaya memfermentasikan hasil panennya. 

 

Langkah ini dilakukan karena pangsa pasar kakao dunia untuk jenis kakao non-fermentasi sangat tipis dan terbatas.

 

“Intinya, kalau para pekebun kita sudah memfermentasikan, pangsa pasar untuk itu sangat terbuka luas,” kata Irwan.

 

Provinsi Sumbar ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai sentra produksi kakao di wilayah Indonesia bagian Barat.

 

Perluasan lahan kakao di daerah ini pun sudah dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2010, dengan total 108.098 hektare.

 

Sentra produksi kakao di Sumbar berada di hampir semua atau pada 19 kabupaten dan kota di provinsi ini. (sut)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

• SURVEI CAPRES: PRABOWO Paling Diinginkan!
  
• 9 Artikel TERPOPULER Bisnis.Com
  
• Market Moving: Celular Business Grows By 9%
  
• Wall Street CEO Pay Rises 20% As No. 1 Kravis Claims US$30 Million  
  
• PILKADA DKI Mulai Diwarnai Intimidasi
  
• Artikel PILIHAN Bisnis.Com
  

 

 

 

Sumber