Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RUMAH SUSUN—Jamostek minta jabar hibahkan lahan untuk Rusunawa

Recommended Posts

BANDUNG: PT Jamsostek berencana terus membangun rumah susun sewa di sejumlah daerah, termasuk Jawa Barat, mengingat kebutuhan hunian para pekerja peserta Jamsostek setiap tahun semakin tinggi.

 

Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan untuk memenuhi rencana tersebut pihaknya akan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam penyediaan lahan. 

 

Dia berharap pemda memberikan lahan tersebut dengan cara hibah, karena Jamsostek tidak akan membangun dengan cara membeli.

 

"Jamsostek akan bangun kalau tanah itu sudah jadi milik Jamsostek," katanya di Bandung, Senin 4 Juni 2012.

 

Jamsostek pernah memiliki pengalaman membeli rumah susun yang sudah jadi dan siap huni di Cikarang Bekasi, namun tidak sesuai dengan harapan karena tidak ada peminatnya tidak ada.

 

Rumah susun dua menara tersebut dibeli Jamsostek pada 2003 lalu namun saat hendak dikelola kualitasnya tidak layak untuk dihuni karena terdapat sejumlah kerusakan. “Jamsostek tidak cocok beli rumah susun itu harus bikin sendiri. Kalau beli kondisinya seperti itu,” ujarnya.

 

Menurut Hotbonar, pihaknya siap membangun komplek perumahan di Jabar melalui skema kerjasama dengan pemerintah daerah. Dia mencontohkan jika Pemkot Bandung memiliki tanah seluas 5 hektare, pihaknya siap bekerjasama. 

 

“Silahkan sediakan tanahnya, sehingga Jamsostek bisa bangun. Kami nggak ambil untung. Lebih bagus kalau tanah itu dihibahkan,” tutur Hotbonar.

 

Dia menyatakan rumah susun itu nantinya akan berkonsep rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan harga sewa Rp125.000–Rp150.000 per bulan. Angka tersebut menurut Hotbonar hasil dari studi kelayakan. 

 

Skema ini berhasil diterapkan pada proyek pembangunan 600 unit rumah di Malang, Jatim tahun ini. “Di Malang, kami berencana membangun 3.000 unit rumah. Jika di Jatim bisa, mengapa Jabar tidak?” katanya.

 

Jamsostek memberi kemudahan bagi para pekerja yang ingin memiliki rumah melalui skema Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) Plus. 

 

“Plus berarti ada dua pembiayaan, yaitu PT Jamsostek, yang menggunakan skema PUMP berbunga 6%  per tahun, dan kredit yang siap dikucurkan Bank Bukopin melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” katanya.

 

Sementara itu menurut Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Eddy M Nasution tahun depan pihaknya sudah mengajukan pada Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk membangun 29 twin block. “Penggunaanya untuk buruh, TNI-Polri, Pendidikan,” katanya hari ini.

 

Rusunawa itu akan dibangun dengan anggaran Rp26 miliar, di mana jumlah rusunawa yang terbanyak diperuntukan untuk TNI Polri sebanyak 8 unit. Rencananya rusunawa tersebut akan dibangun di Kota Bogor, Kabupaten Bandung. Kota Bandung, dan Cirebon. 

 

Sampai akhir tahun ini, pihak Diskimrum akan menyelesaikan pembangunan 1 unit rusunawa di Batujajarar, Bandung Barat. “Batujajar ini diperuntukan untuk buruh. 1 twin block berisi 96 unit,” katanya. (sut)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...