Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada perdagangan esok hari.

 

 

 

“Investor masih fokus pada perkembangan pemulihan ekonomi di kawasan Eropa,” kata Purwoko Sartono, Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk kepada Bisnis, hari ini.

 

 

 

“Kecendrungan akan melemah karena pada sesi dua hari ini ada aksi profit taking. Jika indeks Dow Jones tidak mengalami kenaikan, kemungkinan pasar juga akan melakukan aksi profit taking esok hari,” tambahnya.

 

 

 

Menurutnya, pelemahan indeks juga disebabkan oleh spekulasi tentang stimulus ekonomi yang berawal ketika President ECB Mario Draghi memberikan isyarat bahwa ECB siap mengeluarkan kebijakan seiring dengan outlook Eropa yang memburuk.

 

 

 

ECB telah menahan suku bunga acuan di level 1%.Melemahnya indeks didorong oleh aksi ambil untung menyusul kenaikan yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

 

 

 

Kisaran support-resistance besok akan berada di rentang 3.810-3.865. Purwoko merekomendasikan second-liner AKRA, SSIA, PDIG, MNCN.

 

 

 

Pada perdagangan hari ini, indeks ditutup melemah tipis 0,74 poin atau 0,02% menjadi 3.840,6.  Transaksi saham tercatat senilai Rp4,48 triliun dari 129.325 kali transaksi sebanyak 3,64 miliar unit saham. Dari total transaksi itu, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp18,39 miliar. (10/yus)

 

BACA JUGA:

 

Petani mogok makan tuntut hak atas tanah

 

BNI perkuat dukungan pendanaan MP3EI Sumut

 

6 Hotel baru mulai beroperasi di Medan tahun ini

 

Kapasitas Penyimpanan Data Cadangan BP Batam masih 70%

 

BP Batam Ikut Simpan Data Penduduk RI

 

 

 

Sumber