Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Cara Lebih Aman Investasi Saham

Recommended Posts

X0hUbI29u1.jpgOktavia EW, CFP MRE for Okezone. (Foto dok MRE).

 

 

 

TAHUN ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat sempat menembus level 4.224, namun seiring sentimen negatif global indeks kemudian mengalami penurunan. Indeks menyentuh posisi terendahnya pada posisi 3.654.Bagi investor yang telah menanamkan modalnya pada saham dan sekarang mengalami penurunan, mungkin merasa rugi. Penguatan dan pelemahan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebenarnya merupakan hal yang wajar. Risiko yang dihadapi juga relatif lebih besar. Namun potensi hasil yang didapat juga lebih besar. Hal ini sesuai prinsip dasar investasi ”High Risk, High Return”.

 

Karakteristik saham yang sangat fluktuatif ini membuat kita seharusnya lebih berhati-hati dalam berinvestasi pada instrumen keuangan ini. Kita memang tidak dapat menghilangkan risiko, namun kita dapat mengelolanya sehingga dapat mengurangi risiko yang kita tanggung.

 

Dalam melakukan investasi yang risky seperti saham, sebaiknya kita memiliki time horizon investasi yang panjang. Jika memungkinkan, investasi tersebut berlangsung lebih dari 10 tahun. Berdasarkan sejarah, investasi dalam jangka panjang akan memberikan imbal hasil yang positif.

 

Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Grafik harga saham di bawah ini menunjukkan tren naik dalam waktu yang panjang. Namun, jika dilihat dalam jangka waktu yang lebih pendek misalnya satu tahun, harga saham sangat berfluktuasi.

 

Grafik IHSG 1984-Mei 2012

 

UNEvN9xQDEcAAAAASUVORK5CYII=

 

 

Grafik IHSG Juni 2011-Mei 2012

 

v6+Wq0OCQkRCoVCoRBuHZSVlR3thYWFBS6X6+Lisru7K5VKb9++PTk5WVhYCKXWTtRPnjyB0oKCgkOlZrMZWjUyMgKhhq1LTSYTBoPx9PSMiYmBsZGSkvKGS8QAG53ZYIMNnwhsdGaDDTZ8IrDRmQ022PCJwEZnNthgwycCG53ZYIMNnwhsdGaDDTZ8IrDRmQ022PCJwEZnNthgwycCG53ZYIMNnwhsdGaDDTZ8IrDRmQ022PCJwEZnNtgXjlZcAAAAEklEQVRgwycCG53ZYIMNnwj+L42aTNvAOY9dAAAAAElFTkSuQmCC

 

Bagaimanakah mengalokasikan dana untuk investasi pada saham? Ini merupakan pertanyaan menarik. Investasi pada saham sebaiknya disesuaikan dengan tujuan keuangan. Jika kita akan menggunakan dana investasi ini dalam jangka waktu yang lama misalnya 10 tahun kemudian, maka investasi saham dapat menjadi salah satu alternatif.

 

Namun, jika dana investasi ini akan digunakan untuk biaya naik haji dalam dua tahun ke depan misalnya atau tujuan keuangan dalam jangka pendek lainnya, sebaiknya investasi saham dihindari karena terlalu berisiko.

 

Dalam dua tahun ke depan, peluang kenaikan saham masih jauh lebih kecil dibandingkan investasi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Ada baiknya kita melakukan investasi di beberapa instrumen keuangan lainnya. Hal ini disebut dengan diversifikasi.

 

Jadi, hindarilah menaruh semua telur dalam satu keranjang. Apabila dana yang kita miliki disebarkan pada beberapa jenis aset, maka jika ada kejadian buruk dan harga saham jatuh, maka kita memiliki aset investasi lain yang masih dapat diandalkan dan relatif lebih aman.

 

Misalnya, Anda memiliki Rp20 juta, maka Rp5 juta dapat dimasukan dalam saham, Rp10 juta dalam bentuk emas, dan sisanya Rp5 juta dapat dimasukan dalam bisnis riil. Banyak sekali jenis investasi yang ditawarkan.

 

Namun, sederhananya, jika kita lebih berorientasi pada menjaga keamanan dana maka sebagian besar dana dapat disalurkan untuk investasi yang memiliki risiko yang relatif lebih rendah. Tentu saja, hal ini perlu disesuaikan dengan tujuan keuangan.

 

Untuk mengoptimalkan investasi, sebaiknya dana yang dialokasikan untuk investasi sebagian dijaga dalam bentuk kas. Kas ini digunakan jika sewaktu-waktu pasar saham mengalami penurunan, sehingga kita masih memiliki kas untuk melakukan pembelian yang lebih banyak.

 

Dalam melakukan investasi saham, membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang tinggi. Untuk itu, jika kita belum memiliki kemampuan tersebut, maka sebaiknya kita berinvestasi pada reksa dana saham yang dikelola oleh manajer investasi yang telah memiliki pengetahuan dan berpengalaman. Pilihlah reksa dana dengan kredibilitas dan track record yang baik.

 

Selain itu, tidak kalah penting adalah sebelum melakukan investasi, pastikan anda telah memiliki emergency fund, yaitu dana likuid dan aman yang dapat digunakan ketika kejadian tak terduga terjadi. Dana ini biasanya berkisar tiga bulan pengeluaran untuk single, dan enam bulan pengeluaran untuk yang telah berkeluarga. Dana ini sebaiknya ditempatkan pada instrumen yang aman dan likuid misalnya tabungan dan emas.

 

Selamat berinvestasi.

Diasuh oleh

Oktavia E Wijaya, MM, CFP

Offfice:

One Pacific Place 15th Floor, Sudirman Central Business District

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia

Phone: +62 21 2550 2425

Fax: +62 21 2550 2555

(//ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...