Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan diprediksi masih terus menguat pada perdagangan hari ini.

 

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai hijaunya indeks pada perdagangan kemarin belum menunjukan tren yang berarti karena posisi asing masih melakukan net sell. Namun, penguatan masih bisa terjadi jika saham di bursa New York menunjukan kenaikan hari ini.

 

"Sampai saat ini, kondisi market sebetulnya masih berbahaya karena indeks Dow Jones masih bergerak datar dan belum menunjukan tren naik yang berarti. Jika Dow Jones masih belum menyentuh angka resistance 12.200, kita masih harus waspada," katanya kemarin.

 

Angka support hari ini akan berada di rentang 3.775-3.781 dan resistance berada antara 3.900-3.950. Bagi spekulan yang ingin memperoleh gain lebih besar, Satrio merekomendasikan saham-saham pertambangan yang belum menunjukan kenaikan yang berarti.

 

Saham-saham tersebut adalah PTBA, ITMG, BUMI, atau ANTM. "Jika indeks naik menjadi 3.900 hari ini, pertambangan harusnya juga ikut naik," katanya.

 

Indeks pada perdagangan kemarin kembali menghijau dengan kenaikan 3,04% atau 113,2 poin dari 3.717,88 menjadi 3.831,07. Begitu juga dengan indeks Bisnis27 yang melonjak 4% atau 12.42 poin menjadi 322,69.

 

Pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara G7 melambungkan harapan akan pemulihan krisis. Sementara data GDP di Australia yang tumbuh 1,3% juga menjadi katalis bagi bursa di Asia Pasifik kemarin.

 

Di pasar reguler, asing masih melakukan net sell sekitar Rp58,2 miliar. Tapi secara umum, pertumbuhan indeks secara year-to-date kembali ke angka positif sebesar 0.24%. (faa)

 

 

BERITA LAINNYA:

 

• SURVEI CAPRES: PRABOWO Paling Diinginkan!
  
• 9 Artikel TERPOPULER Bisnis.com
  
• Wall Street CEO Pay Rises 20% As No. 1 Kravis Claims US$30 Million  
  
• PILKADA DKI Mulai Diwarnai Intimidasi
  
• Artikel PILIHAN Bisnis.com
  
•  
  

 

 

Sumber