Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SAID AQIL: NU dukung pemerintah tapi tetap kritis

Recommended Posts

JAKARTA: Nahdlatul Ulama menegaskan pada usianya yang-89 akan tetap bersikap kirits kepada pemerintah sebagai bagian dari tugas membangun bangsa yang beradab dan berkarakter.  

 

Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Aqil Siraj mengatakan sikap kritis yang disampaikan kepada pemerintah itu didasari pertimbangan etis, bukan politis.

 

"NU akan mendukung kebijakan pemerintah yang adil dan benar. Namun kami akan mengkiritk setiap kebijakan yang tidak adil bagi bangsa Indonesia," katanya dalam syukuran hari lahir NU yang ke-89 di kantor PBNU, Rabu malam (6/6).

 

Dia mengatakan sebagai organisasi sosial keagamaan, NU memiliki tugas membangun mental dan karakter masyarakat, tugas membangun bangsa, serta membangun sikap kritis. Meskipun NU bukan partai politik, namun sebagai  organisasi masyarakat berbasis keagamaan tetap  memiliki tugas moral atau etis.

 

Said mengatakan pendidikan moral dan karakter masyarakat saat ini sangat mendesak karena tidak ada satu pun lembaga pendidikan formal yang melakukan tugas ini. Padahal, gelombang globalisasi yang begitu besar sudah menghancurkan sendi-sendi bangsa ini di semua sektor kehidupan, sehingga terjadi kemerosotan moral dan lunturnya karakter.

 

"Kami sebagai  organisasi keagamaan justru tidak pernah berhenti melakukan character and nation building ini," ujarnya.

 

Penanaman rasa cinta tanah air dan bangga terhadap sejarah serta peradaban sendiri itu perlu dalam membentuk karakter masyarakat. Bangsa yang tidak memiliki karakter, lanjutnya, akan kehilangan segalanya.

 

Politiknya akan hilang, peradabannya akan merosot dan aset ekonominya pun akan dijarah bangasa lain sehingga akhirnya  menjadi bangsa yang miskin dan tidak terhormat.

 

Dalam peringatan hari lahir NU itu hadir diantaranya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Pembangunan Desa Tertinggal Helmy Faishal Zaini, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa, Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Sumantri, anggota Anshor, dan para ulama. (Faa)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...