Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

FLORIKULTURA—Gerakan Kota hijau pacu permintaan tanaman hias

Recommended Posts

JAKARTA: Permintaan tanaman hias di dalam negeri diproyeksi meningkat 15%—20% tahun ini, didorong gerakan kolektif kota hijau di 17 provinsi di Indonesia.

 

Ketua Umum Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) Glenn Pardede mengungkapkan gerakan kolektif kota hijau akan menggairahkan industri florikultura. Total produksi tanaman hias akan dipacu melalui penambahan luas panen hingga 23,66 juta meter persegi.

 

Produksi florikultura tahun ini diharapkan mencapai 380 juta batang dengan alokasi 60% untuk memasok kebutuhan di dalam negeri, sisanya diekspor ke sejumlah negara tujuan seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Malaysia. 

 

Beberapa jenis tanaman hias yang paling diminati pasar luar negeri antara lain krisan, anggrek, mawar, gerbera, dracaena, aglaonema, adenium, dan euphorbia. Pasar florikultura dunia diperkirakan mencapai US$ 90 miliar.

 

“Tapi, Kami akan fokus memasok pasar di dalam negeri dulu karena permintaan sedang bagus-bagusnya,” ungkapnya saat dijumpai Bisnisdi acara  Urban Greening Forum di Jakarta hari ini, Rabu 6 Juni 2012.

 

Menurut Glenn, potensi bisnis tanaman hias sangat menjanjikan untuk beberapa tahun ke depan. Sekitar 60 Kota dan Kabupaten yang tersebar di 17 Provinsi telah menyatakan komitmen untuk menyerap tanaman hias yang diproduksi industri.

 

Meski begitu, seru Glenn, meningkatnya permintaan perlu diikuti oleh investasi perluasan lahan panen dan intensitas produksi.  Sepanjang tahun lalu, Tanaman krisan hanya mampu diproduksi 305,8 juta tangkai di lahan panen seluas 8,17 juta meter persegi. Artinya,hingga kini tingkat produktivitas tanaman krisan hanya sekitar 34,85 tangkai per meter persegi.

 

Investasi pengembangan florikultura perlu didorong untuk merespon laju permintaan baik di pasar domestik maupun ekspor. Sejumlah pelaku industri masih kesulitan memeroleh pendanaan untuk membiayai perluasan lahan panen. 

 

investasi perluasan lahan panen tanaman krisan membutuhkan dana sekitar Rp 25,7 juta per  1.000 meter persegi. Bahkan, investasi bisa lebih mahal untuk tanaman-tanaman hias populer seperti Anthurium, Aglaonema, dan Adenium karena membutuhkan dana hingga Rp 170 juta per 1.000 meter persegi.(sut)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...