Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DPK TABUNGANKU: BI Sulampua nilainya capai Rp34,17 miliar

Recommended Posts

MAKASSAR: Bank Indonesia Regional Sulawesi, Maluku, dan Papua atau Sulampua mencatat total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun dari program TabunganKu per April 2012 tumbuh 9,3% atau menjadi Rp34,17 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp30,98 miliar.

 

Peneliti Madya Senior Bank Indonesia Regional Sulampua Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, dari sisi jumlah rekening juga tumbuh 11,5% yaitu dari sebanyak 32.867 rekening TabunganKu pada April tahun lalu, menjadi 37.169 rekening pada April 2012.

 

“Dari tahun ke tahun dana pihak ketiga [DPK] yang berhasil dihimpun dari produk TabunganKu memang terus tumbuh, begitu juga dari sisi jumlah rekening atau nasabahnya,” ujar Gusti, Rabu, (6/6).

 

TabunganKu adalah program tabungan perorangan yang terbagi dua, yaitu fitur standar yang ditawarkan seluruh bank, dan fitur customized yang dapat dipilih pihak bank.

 

TabunganKu diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Jenis tabungan ini tidak memungut biaya administrasi. Setoran awal pembukaan rekening minimal Rp20.000, dengan setoran tunai selanjutnya minimal Rp10.000.

 

Menurutnya, pertumbuhan itu tidak lepas dari upaya pihaknya mensosialisasikan produk ini dengan menggandeng tripartit yang ada di daerah, agar bisa ikut mensosialisasikan produk TabunganKu terutama kepada para pelajar, pengusaha UMKM, dan para petani.

 

 

“Khusus di kalangan pelajar, salah satu upaya kami yaitu dengan menggelar Olimpiade Perbankan 2012, untuk lebih memperkenalkan produk TabunganKu kepada mereka,” paparnya.

 

Sementara itu Bank Indonesia menilai persentase antara jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun khususnya tabungan, dengan kredit yang disalurkan perbankan masih belum seimbang.

 

Senior Director Bank Indonesia M. Zaeni Aboe Amin mengatakan, kondisi tersebut menggambarkan masih rendahnya kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, untuk menabung.

 

“Padahal kami sudah berusaha memancing minat masyarakat, terutama anak-anak, untuk menabung melalui program TabunganKu yang dicanangkan sejak awal 2010. Melalui program itu kami berharap, ada edukasi soal pentingnya menabung, termasuk mengajarkan menabung pada anak-anak,” ungkap Zaeni.(api)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...