KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Surplus neraca perdagangan Indonesia tahun ini diprediksi hanya sebesar US$5 miliar.

 

 

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan target tersebut sudah cukup optimistis di tengah perlemahan kinerja ekonomi global.

 

 

"Kalau kita sudah sampai US$5 miliar saja, sudah bagus. Tapi kita harus realistis, karena pengaruh krisis di Eropa ini ternyata dahsyat sekali,” katanya, hari ini.

 

 

Dia menjelaskan pencapaian surplus perdagangan sampai US$26,32 juta seperti tahun lalu sulit pada saat kebanyakan negara diperkirakan mencatatkan defisit neraca perdagangan.

 

 

Gita menambahkan ekspor Indonesia juga tertekan oleh penurunan harga minyak dunia yang menyebabkan pelemahan nilai komoditas lain, termasuk komoditas ekspor pertanian dan mineral yang masih mendominasi produk ekspor dari Tanah Air.

 

 

Namun, Mendag menegaskan tren kinerja perdagangan Indonesia akan meningkat di masa depan seiring penciptaan produk bernilai tambah melalui kebijakan penghiliran industri berbasis sumber daya alam.

 

“Akan diobati dengan produk-produk bernilai tambah. Saya tidak lihat volume bisa terus bertambah, harus ada penciptaan nilai tambah,” katanya.

 

Proses penciptaan nilai tambah, jelasnya, akan mendorong nilai ekspor produk Indonesia sampai berkali-kali lipat.

 

Gita mengatakan proses penghiliran industri sudah bisa terlihat dari dominasi impor produk penolong dan bahan baku dalam neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I/2012. (arh)

 

BERITA LAINNYA:

 

• Artikel PILIHAN Bisnis.com
  
• 9 Artikel TERPOPULER Bisnis.com
  
• Alamak! Pengusaha Pantau Facebook Dan Twitter Karyawannya
  
• MANDIRI SEKURITAS: Rambah Singapura
  
• BARCELONA Mau Datang Ke Indonesia?
  
• Wall Street CEO Pay Rises 20% As No. 1 Kravis Claims US$30 Million  
  
•  
  

 

 

 

 

 

Sumber