Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI FILM rilis 40 judul selama Januari-Mei 2012

Recommended Posts

JAKARTA: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengklaim industri perfilman nasional akan tumbuh positif pada tahun ini melihat realisasi produksi film dalam 5 bulan pertama tahun ini.

 

Kemenparekraf mencatat produksi film dalam negeri periode Januari-Mei 2012 mencapai 40 judul film.

 

Direktur Pengembangan Industri Perfilman Kemenparekraf Syamsul Lussa mengatakan sebanyak 130 judul film telah terdaftar untuk produksi.

 

"Melihat banyaknya film yang telah diproduksi, setidaknya mengindikasikan kalau industri perfilman Tanah Air terus tumbuh," katanya kepada Bisnis hari ini Rabu 6 Juni 2012.

 

Kemeparpekraf mencatat sepanjang 2011 film layar lebar yang diproduksi sebanyak 87 judul. Sedangkan produksi sinetron kategori lepas sebanyak 896 judul dan sinetron seri 273 judul dengan episode mencapai 7.173 episode.

 

Dia mengatakan terbuka peluang produksi film hingga akhir tahun ini melampaui realisasi 2011. Namun begitu, Syamsul belum bisa memrediksikan berapa banyak lagi film yang akan lahir sepanjang semester II/2012.

 

"Produksi film itu memakan waktu cukup lama, sehingga agak sulit memrediksikan waktu merampungkan pembuatannya. Tapi peluang realisasi produksi film tahun ini naik tetap ada," ujarnya.

 

Menurut Syamsul, pertumbuhan industri film Tanah Air juga bisa dilihat dari naiknya minat sineas internasional memroduksi film di Indonesia.

 

Dia mengatakan sepanjang 5 bulan pertama tahun ini tercatat sebanyak 57 tim dari luar negeri yang membuat film di Indonesia. Pada 2011, lanjutnya, tercatat 112 tim asing yang memroduksi film di Tanah Air.

 

"Rata-rata tim asing membuat film dokumenter. Ada 1 judul film feature juga yang dibuat sepanjang Januari--Mei," ujarnya.

 

Pemerintah, lanjutnya, menargetkan ada sembilan film feature yang diproduksi oleh tim dari luar negeri hingga akhir tahun.

 

Kualitas film

 

Eddy D. Iskandar, pengamat perfilman, mengatakan kenaikan kuantitas film belum masih belum berimbang dengan kualitas hasil produksi.

 

"Misalkan dari 87 judul film yang ada, mungkun sekitar 30% nya yang dianggap berkualitas," katanya.

 

Eddy mengatakan daya serap masyarakat terhadap film saat ini cukup bagus.

 

Berdasarkan pengamatan Eddy, jumlah penonton film terbanyak masih berasal dari Jakarta, kemudian disusul oleh Bandung.

 

Dia memrediksikan jumlah produksi film ke depannya akan naik lebih pesat, karena sudah didukung oleh teknologi digital. Hal tersebut, lanjutnya, berpotensi mempercepat pertumbuhan industri film nasional.

 

"Siapa saja bisa membuat film dengan teknologi digital, karena berbiaya murah dan tidak menutup peluang diputar di bioskop. Hanya saja, pertanyaannya, seberapa banyak film itu yang berkualitas," ujarnya.(sut)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...