KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 98,99 poin atau 2,66 persen ke 3.816,86. Meski demikian, investor yang sempat mencatatkan aksi beli, kini kembali menerapkan aksi jual.Sementara di Asia, indeks mayoritas menguat dengan indeks Hang Seng melonjak 198,91 poin atau 1,09 persen, indeks Nikkei melaju 127,81 poin atau 1,52 persen, dan indeks Straits Times menguat 26,78 poin atau 0,99 persen, sedangkan indeks Shanghai bergerak anomali dengan turun 5,55 poin atau 0,24 persen.

 

IHSG mencatatkan 243 saham menguat, 35 saham melemah dan 43 saham bergerak stagnan. IHSG mencatatkan transaksi sebesar Rp2,124 triliun dengan 2,187 miliar lembar saham diperdagangkan. Selain itu, aksi jual asing nampak mewarnai perdagangan sebesar Rp29,645 miliar.

 

Samuel Sekuritas dalam risetnya mengatakan, sentimen positif pagi ini juga datang dari rilis data GDP Australia kuartal I-2012 yang tumbuh 1,3 persen, jauh lebih baik dari ekspektasi. "IHSG sendiri kembali bergerak menguat seiring sentimen positif dari bursa global," ungkap riset tersebut, Rabu (6/6/2012).

 

Indeks LQ45 tercatat menguat 19,50 poin atau 3,1 persen ke 648,05, Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 12,90 poin atau 2,5 persen ke 523,22, dan indeks IDX30 melonjak 9,97 poin atau 3,1 persen ke 326,59.

 

Hampir semua sektor kompak menguat, dengan sektor tambang naik 48,14 poin atau 2,5 persen, sektor aneka industri naik 49,15 poin atau 4,1 persen, sektor agrikultur naik 63,44 poin atau 3 persen, hanya saja sektor infrastruktur mencatatkan pelemahan 0,49 poin atau 0,1 persen.

 

Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.700 ke Rp56.100, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp1.450 ke Rp23.300, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp1.350 ke Rp21.350.

 

Saham yang melemah (top losers) antara lain PT Telekomunikasi Indonesa Tbk (TLKM) turun Rp200 ke Rp7.500, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp150 ke Rp12.300, dan PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) turun Rp100 ke Rp5.200. (mrt)

 

 

 

Sumber