Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

EKSPANSI BANK UMKM Jatim: Gandeng CIMB Niaga kucurkan kredit mikro Rp50 milia

Recommended Posts

SUMENEP: Bank UMKM Jawa timur (Bank BPR Jatim) memperoleh kepercayaan Bank CIMB Niaga Cabang Bandung menyalurkan kredit mikro sebesar Rp50 miliar melalui skema lingkage programe.

 

Direktur Utama Bank UMKM Jawa Timur R. Suroso, mengatakan penandatanganan perjanjian dengan Bank CIMB Niaga Bandung tersebut dilakukan di Bandung, Selasa 5 Juni 2012.

 

“Dana tersebut akan kami gulirkan untuk sektor mikro, utamanya Kredit Usaha Untuk Masyarakat (Kusuma) dengan plafon rata2 Rp17,5 juta per nasabah dengan bunga 12% per tahun,” kata R. Suroso disela pembukaan kantor Bank UMKM Jatim Cabang Sumenep di Sumenep, Madura, Rabu 6 Juni 2012.

 

Pihaknya menyebut kerjasama pembiayaan dengan Bank CIMB Niaga tersebut berjangka waktu 5 tahun.

 

Suroso menjelaskan sebelum kerjasama dengan Bank CIMB Niaga Bandung, Bank UMKM Jawa Timur telah bekerjasama dengan sedikitnya 26 lembaga, 4 di antaranya merupakan lembaga perbankan, yakni Bank Jatim, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Permata.

 

Adapun lembaga non bank yang mengucurkan dananya a.l World Bank hingga kantor Kementerian Koperasi serta sejumlah yayasan.

 

“Dari kantor Kementerian Koperasi dan UKM Bank UMKM Jatim selama hingga kini mendapat kucuran dana Rp82,6 miliar melalui program Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB), di antaranya melakukan sinergitas dengan BPR milik daerah di Jatim.”

 

Sementara itu, Bank UMKM Jatim, hingga 4 Juni 2012, mampu menyalurkan kredit sebesar Rp833miliar atau hampir mendekati target 2012 sebesar Rp900 miliar. “Kredit tersebut terdiri atas executing Rp764,587 miliar dan lingkage programe Rp68 miliar.”

 

Berdasarkan pencapaian tersebut, Suroso mengaku, manajemen Bank UMKM Jatim siap  melakukan revisi target penyaluran kredit. “Harapannya pada 2014 mendatang penyaluran kredit Bank UMKM Jatim bisa diatas Rp1 triliun.”

 

Menariknya, tingkat resiko kredit bermasalah (non performance loan /NPL) relatif rendah yakni 0,2% saja. Sedangkan dari sisi LDR yang berada diluar linkage mencapai 85%.

 

“Sementara untuk dana yang dihimpun dari pihak ketiga (DPK) hingga 31 Mei tercatat Rp670,810 miliar,” jelasnya. (K25/Bsi)

 

BERITA LAINNYA:

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...