Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HARGA KOMODITAS: Stok CPO Malaysia sentuh level terendah

Recommended Posts

KUALA LUMPUR: Stok minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Malaysia, negara eksportir terbesar kedua dunia, turun ke level terendah dalam lebih dari setahun pada Mei, karena terserap industri permen dan biofeul.

 

Penurunan stok CPO negara ini berpotensi mempengaruhi harga komoditas itu hingga sebesar 19%.

 

Stok turun 3,8% menjadi 1,78 juta ton, terendah sejak April 2011, dari 1,85 juta ton pada bulan sebelumnya, menurut median dalam survei Bloomberg dari tiga perusahaan perkebunan dan dua analis.

 

Sementara produksi meningkat 6,3% menjadi 1,35 juta ton dari 1,27 juta ton, atau 22% di bawah realisasi produksi 1,74 juta ton pada tahun lalu. Ekspor naik 4,5% menjadi 1,39 juta ton. Dewan Minyak Sawit Malaysia akan merilis data pada 11 Juni.

 

Harga CPO telah jatuh 18% dari level tertinggi pada 13 bulan pada April karena pertumbuhan melambat di China, konsumen minyak makan terbesar dunia, dan krisis utang di Eropa memburuk.

 

Ekspor dari produsen top Indonesia naik pada bulan Mei dan stok sedikit berubah, sebagai tren musiman importir menjelang bulan Ramadhan yang dimulai pada bulan Juli, sebuah survei terpisah menunjukkan pekan lalu.

 

"Penurunan lebih lanjut dalam stok harus mendukung harga," kata Alvin Tai, analis OSK Holdings Bhd. "Harga harus menggembirakan karena kita tidak tahu dari sisi permintaan. Karena krisis yang terlihat adalah hambatan pembelian."

 

Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus naik sebanyak 1,9% menjadi 3.008 ringgit (US$942) per ton di Malaysia Derivatives Exchange dan diperdagangkan pada 2.961 ringgit pada pukul 04.42.  Kontrak paling aktif mencapai 3.628 ringgit pada 10 April, ditutup pada 2.953 ringgit pada 4 Juni, level terendah sejak November 1.

 

Ekspor dari Malaysia naik 2,4% menjadi 1,38 juta ton bulan lalu. Penjualan tercatat 1,33 juta ton pada bulan April. Sementara dari Indonesia, ekspor naik 9% menjadi 1,63 juta ton dari 1,49 juta ton pada April. Produksi mungkin meningkat menjadi 2,1 juta ton dari 1,9 juta ton, sementara stok sedikit berubah pada 1,85 juta ton. (Bloomberg/arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...