Resmi! Danantara Beli Hotel 1.461 Kamar-14 Bidang Tanah di Makkah

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan penguatan.

 

Analis dari Optima Kharya Capital Ikhsan Binarto menilai kenaikan indeks lebih dipengaruhi faktor teknikal saja. Sementara pelaku pasar masih memiliki sentimen negatif terhadap krisis Eropa khususnya Yunani dan Spanyol.

 

"Belum ada faktor baik dari domestik ataupun luar negeri yang bisa membuat indeks kita naik signifikan," katanya kemarin.

 

Kisaran support-resistance akan berada di rentang 3.700-3.790. Sementara Ikhsan merekomendasikan saham-saham bluechip untuk diperdagangkan terutama di saham-saham semen. Saham grup Astra seperti AALI dan ASII juga patut dicermati.

 

Sementara itu, Research Analyst PT. Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, melihat asing masih melakukan net sell ditengah menguatnya indeks kemarin. Indeks hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas dengan kisaran support-resistance 3.680-3.750.

 

 

"Nilai transaksi juga relatif kecil, tidak mengindikasikan adanya akumulasi besar di pasar," katanya.

Setelah mengalami koreksi yang cukup tajam pada hari sebelumnya dan merupakan terburuk di antara bursa Asia lainnya, IHSG berhasil menguat pada perdagangan kemarin.

 

 

Conference call yang diadakan oleh pemimpin G7 menjadi katalis penguatan indeks, sehingga berhasil menguat 1,73% ke level 3.717,88. Indeks BISNIS-27 pun terangkat 2,33% ke level 310,28.

Pertemuan negara maju secara mendadak memberikan keuntungan sendiri bagi pergerakan bursa dunia.

 

Pasalnya, pertemuan itu diadakan secara khusus untuk membahas krisis utang di Zona Euro. Mereka khawatir bahwa krisis yang dihadapi kawasan tersebut akan mengganggu perekonomian dunia ke depan. Untuk itu perlu dibicarakan sebuah solusi mengatasi krisis zona Euro.

 

Sentimen positif lainnya datang dari Spanyol akibat inisiatif perbankan Spanyol untuk meminta bantuan dari UE dan IMF, setelah salah satu bank dengan aset terbesar di negara itu terpuruk. Hal ini dilakukan mereka untuk mengantisipasi ketidakmampuan pemerintah Spanyol menyediakan dana 75 miliar euro untuk merekapitaliasi sektor perbankan.

 

 

Kenaikan indeks juga didukung oleh aksi beli investor menyusul kondisi saham unggulan yang sudah oversold. Investor asing masih mencatat penjualan bersih, bahkan lebih besar dari posisi sehari sebelumnya. (spr)

 

 

 

 

Sumber