[HOTEL] Blitz Hotel Batam Centre

[Parno Pemilik Lapak 0]

YOGYAKARTA: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta menegaskan fenomena munculnya awan yang berbentuk seolah-olah terbelah tidak ada hubungannya dengan munculnya bencana alam lain.

 

“Memang muncul awan yang unik di luar kebiasaan. Tetapi hal itu tidak ada kaitannya dengan munculnya bencana alam lain,” kata Tony Agus Wijaya, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, hari ini.

 

Oleh karena itu, katanya, masyarakat tidak perlu khawatir apabila sewaktu-waktu muncul fenomena awan berbentuk unik tersebut.

 

Menurut Tony, fenomena munculnya awan dengan bentuk unik tersebut dapat disebabkan oleh dua aspek, yakni awan cirrus yang berada di ketinggian 3.000 meter. Awan itu mengandung kristal-kristal es.

 

Sedangkan kemungkinan lain yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut adalah adanya pesawat yang melewati daerah berawan. “Interaksi antara mesin pesawat yang bersuhu panas dengan awan yang bersuhu dingin menyebabkan terbentuknya awan unik itu.”

 

Mengenai gerhana bulan yang terjadi pada Senin malam (4/6) dan gempa bumi di Sukabumi pada Senin (4/6), dia menegaskan tidak berhubungan dengan munculnya fenomena awan vertikal yang terlihat di Padang.

 

Dia menjelaskan wilayah Yogyakarta bagian selatan adalah wilayah yang berpotensi gempa bumi karena merupakan daerah pertemuan dua lempeng tektonik. Sementara itu, dampak dari gerhana bulan adalah adanya gaya tarik maksimal terhadap air laut, sehingga terjadi pasang paling tinggi.

 

“Gerhana bulan juga sama sekali tidak berhubungan dengan gelombang laut. Tingginya gelombang laut disebabkan oleh embusan angin.” (antara/yus/foto: esa-1.blogspot.com)

 

 Berita Terkait:

 

 

• GEMPA 6,1 SR: 68 Rumah Penduduk di Sukabumi Rusak
  
• GERHANA BULAN SEBAGIAN 4 JUNI 2012: Akan berlangsung selama 2 jam 7,7 menit
  
• GERHANA BULAN PURNAMA: Saksikan nanti malam mulai pukul 19:00 di langit Indonesia
  
• INFO CUACA: Awaaass.. gelombang tinggi di perairan Indonesia
  
• GERHANA BULAN sebagian mengintip belahan dunia timur 
  

 

 

 

Sumber