Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INVESTASI ENERGI: Insentif disiapkan

Recommended Posts

PROBOLINGGO: Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan berbasis insentif guna mendorong masuknya investasi di sektor energi khususnya dalam membangun pembangkit listrik dengan menggunakan sumber energi non bahan bakar minyak.

 

 

Sejumlah potensi sumber energi untuk pembangkit listrik yang didorong pengadaannya oleh pemerintah itu antara lain bersumber energi batu bara, energi surya, energi angin, energi panas bumi dan energi bio massa.

 

Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengungkapkan pemerintah membuat terobosan untuk memberikan stimulan bagi kalangan swasta khususnya asing dalam berinvestasi sektor energi listrik dengan bersumber non BBM.

 

 

Stimulan itu, katanya, berupa insentif seperti kebijakan membeli energi listrik yang diproduksi oleh swasta dengan harga lebih mahal. "Langkah ini akan memacu pembangunan instalasi pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru dan terbarukan ," kata Jero kepada pers seusai peresmian PLTU Paiton Unit III, hari ini, Selasa, Juni 2012.

 

 

Kebijakan insentif lainnya, kata Menteri ESDM, berupa kemudahan perizinan investasi dalam sektor energi listrik khususnya untuk membangun instalasi pembangkitan listrik.

 

 

Jero menambahkan pihaknya juga telah merancang paket kebijakan insentif lainnya yang akan diterapkan guna memacu pembangunan power plant yang berbasis energi terbarukan lebih banyak lagi.

 

 

"Kemudahan investasi termasuk pada proses perizinan eksplorasi bagi sumber energi listrik yang terbarukan seperti geotermal atau panas bumi . Harapannya, investor nasional maupun asing lebih tertarik mengembangkan sumber energi tersebut."

 

 

Jero menambahkan paket kebijakan insentif itu juga diberikan terkait bea masuk untuk peralatan eksplorasi dan lainnya yang berhubungan dengan pembangunan pembangkitan listrik bersumber energi baru dan terbarukan.

 

 

/yakin BEP

 

Secara khusus, Jero menjelaskan untuk pembelian listrik hasil produksi PLTU Paiton Unit III ini sebesar US$4,3 cent per KWH untuk jangka waktu kontrak selama 30 tahun.

 

 

Presiden Direktur PT Paiton Energy, Low Kian Min menyatakan harga beli listrik yang dipatok PLN dinilai masih sangat adil sehingga pihaknya yakin akan bisa mengalami break event point atas investasinya sebesar US$1,5 miliar yang telah ditanamkan tersebut.

 

 

"Jadi harga itu [uS$4,3 cent per KWH] masih adil sehingga tidak ada dalam pikiran Paiton Energy untuk melakukan re-negoisasi agar ada penaikan harga beli listrik. Paiton Energy yakin bila investasi yang ditanam akan kembali," kata Kian Min.

 

 

Pada kesempatan terpisah, Menteri ESDM menegaskan harga beli listrik untuk pembangkit berbahan bakar minyak mencapai US$35-US$45 cent per KWH, relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan pembangkit berbahan baku batu bara yang bisa dibeli pada kisaran US$4-7 cent per KWH

 

Dia menambahkan pemerintah kini tengah mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang secara nasional ada 28 titik sumber potensial dengan taksiran kapasitas energi listrik 4.000 MW.

 

 

"Langkah yang sama juga dilakukan untuk pembangkit listrik bertenaga lainnya yang bersumber energi terbarukan." (msb)

 

BACA JUGA:

 

BURSA ASIA: Menghijau Di Tengah Spekulasi Stimulus

 

KRISIS EKONOMI: Order Pabrik Di Amerika Serikat Anjlok

 

 BISNIS INDONESIA HARI INI: 5 Sektor Rentan Terganggu

 

WALL STREET: Indeks S&P Berbalik Arah

 

BURSA EROPA: Jerman Turun, Prancis, Spanyol & Italia Naik

 

BANK MANDIRI To Migrate To ATM Chip

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...