Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PELABUHAN INDONESIA: Perluasan Kalibaru harus jadi fokus Kemenhub

Recommended Posts

JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri Indonesia meminta kepada pemerintah, terutama Kementerian Perhubungan agar fokus terhadap pembangunan perluasan Kalibaru Tanjung Priok.

 

 

Hal itu dikarenakan perluasan tersebut mendesak dilakukan, apalagi Pelabuhan Tanjung Priok sudah overload dari kapasitas yang ada 5 juta Teus.

 

 

Apabila perluasan kawasan itu jadi dilakukan pada 2015 maka perluasan Kalibaru ini dapat menampung kurang lebih 9 juta Teus.

 

 

"Selama ini, ekspor Indonesia melalui Tanjung Priok mencapai sekitar 65%," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Kadin Indonesia, Natsir Mansyur dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Selasa, 5 Juni, 2012.

 

 

Dia menyatakan perluasan Tanjung Priok dengan membangun Kalibaru harus segera direalisasikan, sehingga pada saat pemberlakuan Asean Economic Comunity (AEC) 2015 Indonesia siap.

 

 

Kadin Indonesia juga meminta kepada Kementerian Koordinator Perekonomian untuk turun tangan agar tarik menarik pembangunan perluasan Kalibaru dengan pembangunan pelabuhan Cilamaya tidak perlu terjadi.

 

 

"Pemerintah sebaiknya fokus terhadap perluasan Kalibaru Tanjung Priok, karena sudah siap pada Juli dan groundbreaking tahun ini," ungkapnya.

 

 

Natsir menambahkan dilain pihak, pembangunan Pelabuhan Cilamaya belum siap apalagi masih mengandalkan pembiayaan pemerintah APBN yang masih jauh dari implementasi.

 

 

Kadin Indonesia berharap agar DPR dapat memfokuskan dulu perluasan di Tanjung Priok Kalibaru dibandingkan dengan Cilamaya yang masih dalam wacana.

 

 

Menurut Natsir, pembangunan Cilamaya dapat dibangun setelah perluasan Kalibaru selesai dan berfungsi dengan baik.

 

 

"Tepatnya Cilamaya mulai dibangun pada 2017, karena semua pihak harus fokus pada Kalibaru terlebih dahulu," jelasnya.

 

 

Dunia usaha sangat berharap perluasan Tanjung Priok dapat direalisasikan agar biaya logistik dapat turun dari 17% menjadi 10% dari biaya produksi pada saat memasuki AEC 2015.(msb)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...