Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ANALISIS IHSG: Spanyol mengkhawatirkan, pasar penuh ketidakpastian

Recommended Posts

JAKARTA: Investor masih belum yakin dengan kondisi pasar. keadaan perbankan Spanyol yang kian mengkhawatirkan membuat pasar dipenuhi dengan ketidakpastian.

 

Awal pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat naik tapi anjlok di bawah level psikologis 3.800 pada penutupan terakhir, hingga melemah 2,63% selama sepekan terakhir.

 

Pada penutupan terakhir 1 Juni, indeks terkoreksi 33,06 atau 0,86% menjadi 3.799,77. Investor asing tercatat masih membukukan penjualan bersih Rp693,41 miliar.

 

Kepala Riset PT Henan Putihrai Sekuritas Felix Sindhunata mengatakan yield obligasi Spanyol yang melesat ke level tertinggi 6,5%, membuat Spanyol terancam bailout.

 

Ditambah lagi, pasar masih menunggu pemilu Yunani pada 17 Juni mendatang yang nantinya akan mementukan penyelesaian kasus utang mereka.

 

Selain itu, aksi investor mengalihkan modalnya ke safe haven dalam bentuk dolar AS semakin memperburuk IHSG karena nilai rupiah semakin melemah karena nilai dolar yang menguat.

 

"Ekonomi dunia ditopang Eropa, AS, dan China. Nah, ekonomi China melambat karena industri yang turun, sehingga sentimen pasar jadi lebih negatif," jelasnya, Jumat 1 Juni 2012.

 

Senada dengan itu, analis PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono menilai sentimen negatif dari krisis utang Eropa serta gejolak nilai tukar rupiah tampak menjadi katalis negatif bagi IHSG.

 

"Pengumuman data inflasi yang cukup bagus, ternyata juga tidak mampu mengangkat indeks ke area yang lebih positif," katanya.

 

Pekan depan, Purwoko perkirakan indeks masih akan dibayangi oleh perkembangan dari krisis Eropa, terutama perkembangan perbankan Spanyol setelah yield obligasinya naik signifikan.

 

Selain itu, perlu diperhatikan berlanjutnya capital outflow investor asing dari bursa, seperti yang terjadi sepanjang Mei lalu.

 

Felix sendiri menilai perkembangan indeks akan fluktuatif. Sebab secara keseluruhan, pasar masih belum yakin dengan stabilitas perekonomian dunia.

 

"Secara day by day, indeks pekan depan masih tidak menentu. Naik turunnya bergantung dengan kabar dari Eropa,” katanya. (10/Bsi)

 

 

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...