Apakah Ada Syarat PNS dan Pekerja Swasta WFA pada 29-31 Desember?

[Parno Pemilik Lapak 0]

PREDIKSI IHSG SEPEKAN: Situasi tidak pasti, waspadai tekanan jual

 

JAKARTA: Indeks sepekan ke depan diprediksi masih tiarap menyusul ketidakpastian krisis Eropa, perlemahan ekonomi China dan Korea Selatan, serta data ketenagakerjaan Amerika yang muram.

 

Vice President Equity Sales PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) akan menurun pada awal pekan dan berpotensi rebound pada akhir pekan.

 

"Faktor global masih membayangi. Dari dalam negeri kurs rupiah yang sempat diintervensi Bank Indonesia Jumat lalu masih punya kecenderungan depresiasi," katanya, Sabtu 2 Juni 2012.

 

Menurut Billy, kemungkinan indeks menyentuh level di bawah 3.700 sangat besar. Namun ia yakin penurunan indeks secara global ini cepat ditangani sehingga menunjukan perbaikan.

 

"Ketika indeks turun terlalu dalam, saya yakin ada langkah positif yang diambil Eropa dan AS sehingga keadaan membaik. Belajar dari kasus sebelumnya, kecenderungan seperti ini sering terjadi," katanya.

 

Pekan ini, sambungna, kisaran support-resistance akan berada pada rentang 3.750-3.840. Hampir semua sektor tidak bisa diandalkan untuk aksi jual beli karena menunjukan pertumbuhan negatif.

 

Hal yang sama diungkapkan analis PT Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto. Dia memprediksi indeks masih lesu karena bayang-bayang krisis Eropa, dengan support resistance 3.748-3.830. 

 

Analis PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono memproyeksikan indeks bergerak melemah terbatas dengan kisaran support-resistance berada di rentang 3.770-3.830.

 

Investor terutama akan mencermati perkembangan dari perbankan Spanyol dimana yield mereka tercatat naik signifikan.

 

"Perlu diperhatikan juga berlanjutnya capital outflow investor asing dari bursa, seperti yang terjadi sepanjang Mei lalu," katanya. (10/Bsi/msb)

 

 

 

Sumber