Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI KEHUTANAN: Dinas Kehutanan apresiasi APP

Recommended Posts

JAKARTA: Dinas Kehutanan Propinsi Riau memberikan apresiasi terhadap komitmen pihak Asia Pulp and Paper Group (APP) menerapkan prinsip pelestarian hutan bernilai konservasi tinggi (high conservation value forest/ HCVF).

 

Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau Zulkifly Yusuf menuturkan sejumlah pekerja dan alat-alat berat yang biasanya digunakan untuk penebangan kayu alam di wilayah hutan konsesi milik APP kini telah dipindahkan ke areal hutan tanaman industri (HTI).

 

"Kami mengapresiasi kebijakan APP menerapkan prinsip HCVF. Sejauh ini tidak ada lagi kegiatan penebangan kayu alam di area konsesi yang mereka miliki. Mereka telah memindahkan pekerja serta alat-alat berat seperti buldoser ke areal HTI milik mereka. Kini mereka fokus di areal itu," katanya seperti dikutip Antara, Minggu, 3 Juni 2012.

 

Dia menegaskan pihaknya terus melakukan pemantauan sejak APP mengumumkan kebijakan menerapkan prinsip HCVF yang dimulai dengan menghentikan sementara kegiatan penebangan kayu alam per 1 Juni. "Kami akan melakukan evaluasi secara berkelanjutan terhadap kebijakan yang diambil APP," ujarnya.

 

Dia mengimbau perusahan-perusahaan kertas lainnya mengikuti langkah APP. Begitu pula terhadap perusahaan-perusahaan yang selama ini memasok kayu ke APP agar tidak lagi menjual kayu alam.

 

Sementara itu, Hartono, Pimpinan Perusahaan PT Putra Khatulistiwa Jaya, kontraktor yang selama ini memasok kayu untuk bahan baku pulp mengaku tidak keberatan dengan keputusan APP tersebut.

 

Menurut dia, sebagai pemasok kayu pulp, perusahaan yang dikelolanya juga berkomitmen untuk mengelola hutan yang berkelanjutan serta tetap memperhatikan aspek sosial dan budaya serta lingkungan yang ada di sekitarnya.

 

"Artinya mengelola hutan harus lah bermanfaat bagi semua pihak, yakni masyarakat, negara, dan perusahaan. Prinsip ini menjadi bagian strategi pengembangan perusahaan kami. Sehingga kita dapat menjamin kayu pulp yang kita supply untuk APP adalah kayu yang legal," ujarnya.

 

Managing Director Sustainability APP, Aida Greenbury, mengemukakan, kebijakan menerapkan prinsip HCVF dalam pengembangan bisnis APP itu untuk memastikan para pelanggan mendapat produk dengan nilai integritas lingkungan dan sosial yang tinggi.

 

Kebijakan HCVF terkait konsesi yang dimiliki APP di Indonesia akan dimulai dengan beberapa langkah, diantaranya penghentian sementara pembukaan hutan oleh APP selama penilaian efektif per 1 Juni 2012.

 

Penilaian HCVF turut melibatkan para ahli, serta upaya perlindungan semua wilayah yang diidentifikasi sebagai kawasan hutan bernilai konservasi tinggi berdasarkan penilaian HCVF nantinya. Penilaian HCVF secara menyeluruh terhadap konsesi di Riau dan Jambi ditargetkan selesai pada kuartal satu 2013.(Antara/msb)  (Foto: APP)

 

BACA JUGA:

 

KASUS SAFEGUARDS kawat bronjong masuk penyelidikan

 

PENCURIAN PULSA: David Tobing resmi ajukan memori banding

 

PENGUMUMAN UJIAN NASIONAL SMP 2012: Inilah 15 siswa peraih nilai tertinggi

 

IMPOR GULA: Distribusi raw sugar baru capai 40%

 

NUSA AGRO panen perdana food estate di Bulungan

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...