Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RIBUT WAIDI, legenda PSIS, pahlawan Sea Games 1987, berpulang

Recommended Posts

JAKARTA: Ribut Waidi, legenda sepak bola PSIS Semarang sekaligus pahlawan Indonesia di Sea Games 1987, meninggal dunia karena sakit, demikian kabar yang diperoleh Bisnis dari Semarang.

 

Nama Ribut, pemain kelahiran Trangkil, Pati, Jawa Tengah, 5 Desember 1962, melambung ketika mengantarkan tim Mahesa Jenar PSIS Semarang meraih gelar juara Liga Perserikatan pada 1987.

 

Dalam partai final, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, PSIS melibas musuh bebuyutannya, Persebaya Surabaya 1-0. Ribut dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu.

 

Piala Perserikatan yang pertama kali dipegang PSIS dalam sejarah keikutsertaannya di liga tersebut disambut demikian meriahnya. Tak hanya penyambutan besar-besaran di Semarang.

 

Bahkan, nyaris di sepanjang jalan pantai Utara Jawa Tengah, rombongan tim PSIS yang pulang naik bus dari Jakarta ke Semarang disambut warga dan anak-anak SD yang keluar dari kelas dan melambai-lambaikan tangannya.

 

Setelah mengantarkan PSIS menjadi juara, pemain yang selalu memakai nomor punggung 10 ini dipanggil PSSI untuk membela tim nasional di SEA Games 1987 Jakarta.

 

Di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut, nama Ribut semakin mencorong. Apalagi Indonesia berhasil tampil di final sepakbola melawan musuh lama, Malaysia.

 

Di partai itu, Ribut mencetak satu-satunya gol, dan mengantarkan Indonesia meraih medali emas, emas pertama sepak bola Sea Games sejak keikutsertaan Indonesia di ajang tersebut pada 1977.

 

Saat itu jutaan pasang mata menyaksikan kepiawaian Ribut dalam mengolah si kulit bundar dan menyelamatkan tim nasional di depan publiknya sendiri. Ribut pun diarak mengelilingi lapangan.

 

Ribut kemudian selalu dipanggil ke tim nasional. Sepanjang 1986-1990, pemain ini membela tim nasional ke Piala Kemerdekaan, kualifikasi Piala Asia, serta Pra-Piala Dunia.

 

Untuk mengingat jasa serta pengabdiannya, Pemerintah Kota Semarang mendirikan patung Ribut yang sedang menggiring bola di Jalan Karang Rejo, jalur utama menuju Stadion Jatidiri, Semarang.

 

Setelah pensiun dari sepak bola, Ribut bekerja sebagai karyawan PT Pertamina. Namun, beberapa kali dia masih bermain di sejumlah turnamen di kota-kota kecil Pantura. (Bsi)

 

(Foto:sb-indonesia.blogspot.com. Tim Indonesia Sea Games 1997: Berdiri: Robby Darwis, Marzuki Nyakmad, Azhari Rangkuti, Ponirin Meka, Ribut Waidi, Ricky Yakobi. Jongkok: Nasrul Kotto, M. Yunus, Rully Nere, Jaya Hartono, Patar Tambunan)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...