AUSTRALIA CANADA USA UK POWERFUL MAGIC RING FOR WEALTH BUSINESS POWER PROTECTION FAMOUS WHATS APP +256791403144

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Jawa Tengah merupakan provinsi yang keluarkan anggaran dana hibah tertinggi. Indonesia Corruption Watch akan melakukan investigasi terkait jumlah anggaran Rp3 triliun tersebut.

 

Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Apung Widadi mengatakan bahwa ada kecenderungan peningkatan alokasi dana hibah dan bantuan sosial menjelang pilkada di beberapa daerah. Menurutnya, politik anggaran seperti ini berkorelasi dengan peningkatan kasus korupsi.

 

"Di Jateng, setahun menjelang pilgub 2013 tercatat Rp3 triliun. Menurut catatan ICW, itu angka paling besar ketimbang provinsi lain," ujar Apung, Sabtu 2 Juni 2012.

 

Ada kekhawatiran dana hibah tersebut disalahgunakan. Berdasarkan temuan sementara, dijelaskan Apung, diketahui bahwa ada dana sebesar Rp11 milyar yang diberikan kepad Komite Nasional Pemuda Indonesia Jateng dan temuan organisasi-organisasi fiktif.

 

Apung menyebutkan berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan 2011, total dana bansos 2007-2010 mencapai Rp300 triliun, yang berpeluang diselewengkan untuk keperluan pilkada.

 

Berdasarkan pantauan ICW tahun 2009, kerugian negara akibat korupsi dana bansos pada tahun itu mencapai Rp215,57 miliar.

 

Investigasi juga dilakukan ICW untuk mengungkapkan kecurigaannya pada penggunaan dana hibah di provinsi Banten tahun 2011 dan DKI Jakarta tahun 2012. (ea)

 

BERITA LAINNYA:

 

 

• INDONESIAN IDOL: Yoda & Regina Masuk Trending Topic Dunia
  
• TERE MUNDUR Dari DPR: Tak Ingin Munafik
  
• PROMO TIKET MURAH: Tarif Semua Rute Citilink Rp355.990
  
• PENGUMUMAN UN SMP: Situs Kemdiknas.Go.Id Macet Total
  
• GRAND PRIX: Stoner Berambisi Libas Katalunya
  
•  UJIAN NASIONAL SMP 2012: Pengumuman Online Jadi 2 Juni Pukul 00:00, Kelulusan Diprediksi Lebih Dari 90%
  
• FRANK LAMPARD ABSEN, Roy Hodgson Mulai Bingung
  

 

• MAZDA CX-5: Dimanjakan Teknologi Skyactiv
  
• INDONESIAN IDOL 2012: Mampukah Falseto Febri Menaklukkan Tanjung Perak?
  
•  
  

 

 

Sumber