Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PRODUKSI SEMEN: Bosowa siap tanam US$600 juta untuk ekspansi pabrik

Recommended Posts

MAKASSAR: PT Semen Bosowa menyiapkan investasi hingga mencapai US$600 juta dalam 2 tahun ke depan, khusus untuk melakukan pengembangan usaha dengan membangun beberapa cement mill  serta menambah pabrik pengolah semen setengah jadi atau clinker di Sulawesi Selatan.

 

Presiden Direktur PT Bosowa Corporindo Erwin Aksa mengatakan, ke depan pihaknya akan menjadikan pabrik Bosowa yang ada di Maros, sebagai pusat produksi clinker yang kemudian akan dikirim ke daerah untuk digiling menjadi semen.

 

"Jadi ke depan produksi semen tidak lagi terfokus di sini [Kabupaten Maros], melainkan juga di daerah lain di Sulawesi Selatan. Produksi dari Maros, hanya dari dua pabrik semen yang ada, yaitu satu yang kini sudah beroperasi dan satu lagi yang kini masih dalam tahap pembangunan," ujarnya di sela-sela Pengecoran fondasi cement mill II PT Semen Bosowa, Jumat sore, 1 Juni 2012.

 

Sebagai pusat produksi clinker, Bosowa akan menambah satu lagi pabrik untuk memproses bahan baku setengah jadi untuk diolah menjadi semen, dengan kapasitas 3 juta ton. Saat ini pihaknya sudah memiliki satu pabrik clinker dengan kapasitas produksi mencapai 2,2 juta ton sehingga total produksi clinker nanti akan menjadi 5,2 juta ton.

 

Menurutnya, untuk membangun satu pabrik pengolah clinker baru, dibutuhkan investasi kurang lebih US$300 juta. Selebihnya, akan digunakan untuk membangun cement mill di Banyuwangi, Cilegon, Sorong, dan daerah lainnya di Sulut, serta satu daerah lainnya di Sumatra. Bosowa juga akan meng- upgrade kapasitas cement mill yang ada di Batam. "Saat ini yang sedang dalam proses pembangunan yaitu cement mill di Banyuwangi, dan Sorong," ucapnya,

 

Jika semua pembangunan cement mill itu selesai dan beroperasi, pihaknya mengestimasi total kapasitas semen yang dihasilkan akan menjadi kurang lebih 10 juta ton per tahun. Adapun dua cement mill yang ada di Maros, secara total akan memproduksi 4,5 juta ton semen per tahun, yaitu 2,5 juta ton dari cement mill I dan 2 juta ton lainnya dari cement mill II yang tengah dalam proses pembangunan.

 

Sementara produksi dari Banyuwangi mencapai 2 juta ton per tahun, Sorong 500.000 ton, Cilegon 2 juta ton, dan Sulut 500.000 ton. Kemudian hasil upgrade dari cement mill di Batam, nanti akan menjadi 2 juta ton, dari sebelumnya hanya mencapai 1 juta ton per tahun.

 

Dia menuturkan total produksi tersebut masih belum bisa memenuhi permintaan pasar, yang kini mencapai 50 juta ton per tahun sedangkan total produksi tahun lalu hanya mencapai 48 juta ton. "Per Jumat, 1 juni 2012 saja, kita sudah kekurangan 2 juta ton semen, dan jumlah itu akan terus bertambah karena permintaan semen selalu bertumbuh rerata 8% hingg 9% per tahun, sehingga masih terbuka peluang yang cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar tersebut," papar Erwin.

 

Apalagi, lanjutnya, permintaan semen di Indonesia adalah yang paling tinggi, diantara negara-negara lain di Asia. Erwin menambahkan, dengan produksi semen yang dihasilkan saat ini, yaitu 1 juta ton dari Batam dan 2,5 juta ton dari Maros, pihaknya sudah melayani 28 provinsi di Indonesia yang 70% berada di kawasan timur Indonesia (KTI), dengan 40% penyerapan untuk perumahan, selebihnya infrastruktur.(api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...