Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

RATING EMITEN: Bakrie Plantations kena status CreditWatch

Recommended Posts

JAKARTA: Peringkat PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk terkena status CreditWatch dengan implikasi negatif karena berlarut-larutnya negosiasi utang untuk membayar kewajiban jatuh tempo pada 15 Juli 2012 senilai US$150 juta.

 

Lembaga Pemeringkat Standard & Poor's Ratings Services tadi malam mengumumkan penetapan peringkat kredit jangka panjang PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk pada level CCC+ dengan status CreditWatch yang berimplikasi negatif.

 

Peringkat yang sama ditetapkan terhadap Agri International Resources Pte. Ltd. Dengan status CreditWatch yang memiliki implikasi negatif. 

 

Standard & Poor's (S&P) juga menetapkan peringkat CCC+ dengan CreditWatch berimplikasi negatif terhadap obligasi senilai US$150 juta yang jatuh tempo pada 15 Juli 2012. Surat utang tersebut diterbitkan melalui AI Finance B.V., anak perusahaan  Agri International.

 

"Kami menetapkan peringkat dengan status CreditWatch karena Bakrie Plantations melakukan negosiasi yang lebih lama dibandingkan ekspektasi S&P untuk finalisasi pinjaman. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membayar kewajiban surat utang anak perusahaan Bakrie Plantations yaitu Agri International senilai US$150 juta," ujar Analis Kredit S&P  Vishal Kulkarni, melalui riset yang dikirim ke Bisnis, tadi malam.

 

Dia mengingatkan penundaan tersebut berdampak terhadap meningkatnya risiko default bagi  Agri International. Menurutnya, terdapat klausula  cross default dalam dokumen pinjaman sindikasi terhadap Bakrie Plantations. Dampaknya, lanjut dia, default terhadap  Agri International akan berdampak status yang setara terhadap Bakrie Plantations.

 

Saat ini, Bakrie Plantations memiliki kendali terhadap manajemen  Agri International.

 

Vishal menilai  Agri International dan Bakrie Plantations memiliki likuiditas yang lemah. "Kami perkirakan sumber likuiditas  Agri International akan melemah dalam enam bulan ke depan. Kami mengantisipasi rasio sumber likuiditas Bakrie Plantations akan kurang dari  0,5x pada 2012 dan  2013."

 

Dia menjelaskan S&P akan menyelesaikan penetapan status  CreditWatch dalam dua pekan mendatang. Menurutnya, S&P bisa menurunkan peringkat Bakrie Plantations menjadi CC apabila perseroan gagal menyiapkan pinjaman untuk memenuhi kewajiban dalam jangka waktu tersebut.

 

Namun, lanjutnya, kenaikan peringkat tidak  akan dilakukan meski Bakrie Plantations dan Agri International memenuhi kewajiban tersebut karena operasional  dan arus kas perseroan dinilai lemah. Bakrie Plantations pada tahun ini memproyeksikan pendapatan senilai Rp4 triliun. (faa)

 

 

 

BERITA LAINNYA:

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...