Redam Lonjakan Harga, Bulog Gelontorkan 1.200 Ton Beras Murah di Papua

[Parno Pemilik Lapak 0]

BEIJING: China ternyata tak memiliki rencana untuk meluncurkan stimulus ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi global, seperti dilakukannya saat krisis keuangan 2008.

 

“Keinginan Pemerintah China sangat jelas Tidak akan ada stimulus ekonomi massif untuk mendorong pertumbuhan,” tulis kantor berita milik pemerintah, Xinhua News Agency. 30 Mei 2012.

 

“Upaya yang sekarang dilakukan tidak akan mengulangi apa yang dilakukan pada 2008 [memberi stimulus US$586 miliar],” ungkap artikel dalam rubrik kebijakan ekonomi itu.

 

Pernyataan ini sekaligus membalikkkan ekspektasi global setelah pekan lalu PM China Wen Jiabao menyatakan akan fokus pada pertumbuhan ekonomi. (Bloomberg/Bsi)

 

BACA JUGA:

 

* Indeks keyakinan konsumen AS turun ke level terendah 4 bulan

 

* Ini dia saham pilihan untuk perdagangan hari ini

 

* Tunggu pengumuman stok, harga minyak bertahan US$90,76

 

 

 

Sumber