Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

MELBOURNE: Bursa Asia jatuh setelah muncul laporan China ternyata tak memiliki rencana memberikan stimulus massif berskala besar seperti pada 2008 guna membantu pemulihan ekonomi global.

 

Faktor lainnya adalah terpangkasnya peringkat obligasi Spanyol dari BB- ke B serta jatuhnya indeks kepercayaan konsumen AS per Mei ke level terendah 4 bulan.

 

Saham Sharp Corp, produsen LCD terbesar Jepang yang meraih penjualan terbesar kelima-nya di China, jatu 1,7%. Boral Ltd., pembuat material bangunan Australi, tergerus 2,8%.

 

Sementara itu, saham Renesas Electronics Corp. rebound 27% setelah Pemerintah Jepang melarang praktik short-selling mulai hari ini, setelah 2 hari sebelumnya meleleh 25%.

 

Indeks MSCI Asia-Pasifik turun 0,6% ke 113,1 pada 9:32 waktu Tokyo. Mei ini, indeks acuan itu tergerus 9,8% di tengah melambatnya ekonomi China dan kian parahnya krisis utang Eropa

 

“Otoritas China telah melihat penurunan risiko perlambatan ekonomi tahun ini,” kata Dwyfor Evans, analis makro State Street Global Markets di Hong-Kong.

 

“Mereka akan terus memantau perlambatan perekonomian itu, tapi sulit menilai itu saja cukup,” katanya dalam wawancara telepon dari Melbourne, Rabu 30 Mei 2012. (Bloomberg/Bsi)

 

BACA JUGA:

 

* Indeks keyakinan konsumen AS turun ke level terendah 4 bulan

 

* Ini dia saham pilihan untuk perdagangan hari ini

 

* Tunggu pengumuman stok, harga minyak bertahan US$90,76

 

 

 

Sumber