Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Corbis

 

 

 

JAKARTA - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) akan menuntaskan sertifikasi agen asuransi hingga Mei 2012 guna memenuhi market share asuransi syariah di 2012 sebesar lima persen."Hingga saat ini industri asuransi syariah meningkat, dan sekarang kami fokus membenahi infrastruktur agen, makannya akhir Mei 2012 sertifikasi untuk agen harus selesai," ungkap Ketua Umum AASI M Shaifie usai membuka konferensi bertemakan "Expanded Role of Actuaries Balancing Policy Holder, Shareholder and Regulatory Expectations", di Shangri-La, Jakarta, Senin (14/5/2012).

 

Melalui pembenahan infrastruktur pada agen asuransi, Syaifie mengatakan AASI meyakini bahwa pertumbuhan asuransi pada tahun ini bisa mencapai 30 persen.

 

"Kami sangat optimistis pertumbuhan di 2012 bisa 28-30 persen, dengan demikian itu bisa memenuhi target market share sebesar lima persen," tuturnya.

 

Menurut Syaifie, sepanjang 2011 asuransi syariah sudah mampu meraih market share hingga 3,8 persen. Syaifie mengungkapkan, sejauh ini AASI belum memberikan sertifikasi bagi SDM perekrut nasabah asuransi.

 

"Sekarang ini sertifikasi baru diberikan oleh masing-masing perusahaan, kami akan bekerjasamadengan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia yang memiliki database dan mekanisme pemberian sertifikasi," ungkapnya.

 

Syaifie menambahkan, sejumlah anggota asosiasi sejauh ini sudah mendesak AASI untuk segera mengeluarkan sertifikat bagi agen asuransi syariah.

 

"Sebenarnya, Manulife, Prudential dan AIA sudah mendesak pemberian sertifikasi kepada agen, kami mengakui memang terlambat melakukan ini," pangkasnya. (ade)

 

 

 

Sumber