Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BPOM Dorong Daya Saing Produk UMKM

Recommended Posts

6rK2ajeZTf.pngLogo BPOM. (Foto: BPOM)

 

 

 

JAKARTA - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terus berupaya untuk mendorong daya saing produk Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM).Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Roy Sparingga mengatakan, UMKM adalah salah satu sektor yang dikhawatirkan akan tertekan dalam menghadapi persaingan di tingkat global. Terutama, kata dia, pada saat Asean Economic Community (AEC) mulai berlaku pada 2015 mendatang.

 

“Kita sedang diskusikan komitmen pasar tunggal. Kita harus siap. Semua makanan kemungkinan free flow (bebas beredar). Mulai dari resiko rendah. Yang tidak free flow adalah yang beresiko tinggi. Kesiapan kita adalah produk kecil mikro. Standar kita lagi harmoniskan,” kata Roy di acara Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia (CPhl SEA) di Jakarta, Kamis (10/5/2012).

 

Dia menjelaskan, selain memberikan pembinaan untuk para pengrajin UMKM, BPOM juga akan membuat clearing house di balai-balai besar POM daerah. “Salah satu caranya, BPOM mau buat clearing house. Di semua balai kita bikin clearing house untuk akses comply produk UMKM,” ucapnya.

 

Dia menambahkan, pihaknya tengah membahas rencana itu dengan sejumlah pihak terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). “Kita kerjasama dengan pihak terkait. Saya undang Kepala BPOM seluruh Indonesia. Kita lagi bicara dengan pihak terkait bagaimana dapat memberdayakan UMKM,” jelasnya.

 

Di sisi lain, Roy mengatakan, pemerintah hingga saat ini masih terus saling berkoordinasi dalam mengatasi banjirnya produk impor ilegal di pasar domestik, terutama produk makanan olahan.

 

“Lintas sektor kita semakin baik. Kita akan serius mengatasi masalah ini. Konsumen pun tolong bisa menginformasikan ke kita. Akan kita respons. Sebetulnya dari angka penurunan impor membaik. Kita tahu Indonesia pasar menarik semakin seksi jadi produk dari luar akan berbondong-bondong datang ke sini, baik melalui jalur legal dan ilegal,” paparnya.

 

Untuk mendeteksi produk impor ilegal, kata dia, konsumen bisa melihatnya dari label yang tertera pada kemasan produk.

 

“Produk illegal lebih tinggi menjelang hari besar. Modusnya permintaan dan suplai naik. Temuan-temuan kita melalui BPOM terutama pangan ilegal bisa masuk pelabuhan tikus. Modusnya seperti itu. Kemudian menyebar ke Indonesia. Yang mudah konsumen bisa melihat dari label. Tidak ada nomor registrasi, kalau ada itu palsu,” tandasnya. (Sandra Karina/Koran SI/wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...