JERO WACIK: Potensi penerimaan dari kebijakan bea keluar mineral US$2 miliar

Parno · Mei 8, 2012

JAKARTA: Pemerintah memperkirakan potensi tambahan penerimaan negara dari pemberlakuan bea keluar 20% terhadap 14 komoditas mineral mentah tahun ini sebesar US$2 miliar atau Rp20 triliun.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan potensi tambahan penerimaan itu bisa digunakan untuk menutup kekurangan anggaran negara seiring dengan tidak bolehnya harga BBM bersubsidi naik tahun ini.

"Ekspor mineral mentah masih boleh, tapi bayar bea keluar. Saya hitung US$10 miliar ekspor mineral yang sekarang. Kalau bea keluar 20% kita dapat US$2 miliar, hampir Rp20 triliun. Itu untuk menutupi harga BBM ngga boleh naik," ujarnya di kantor BP Migas, hari ini, Selasa 8 Mei 2012.

Wacik mengatakan pemerintah terus mencari cara untuk menambah penerimaan negara tahun ini, seiring dengan belum bolehnya harga BBM naik karena syarat ICP belum terpenuhi. Selain dari bea keluar, pemerintah juga mendapat tambahan penerimaan negara dari hasil renegosiasi harga gas.

Hari ini, Menteri ESDM menyaksikan penandatanganan sejumlah kontrak gas domestik dan ekspor gas yang menambah penerimaan negara US$7,5 miliar atau Rp67,5 triliun (sampai masing-masing kontrak berakhir).

"Untuk tahun ini saja, tambahan penerimaan negara dari penandatanganan hari ini sebesar US$665 juta atau sekitar Rp6 triliun," ujar Wacik.

Selain mencari tambahan penerimaan negara, Wacik mengatakan pemerintah juga melakukan penghematan di segala lini, demi menjaga kuota BBM bersubsidi tahun ini di level 40 juta kiloliter. (Bsi)

BACA JUGA:

> Kartini Muljadi Kantongi Rp1 Triliun dari Tempo Scan

> Ini Dia SAHAM PILIHAN Hari Ini

> Baca Koran BISNIS INDONESIA Hari Ini

> Simak Perkembangan H ARGA EMAS Hari ini

> T unggu OBLIGASI WIJAYA KARYA Akhir Mei

> Jika MS HIDAYAT bicara Pekerja Seks Perempuan

> Ekonomi Kuartal I/2012 tumbuh 6,3%, NOT BAD

Sumber