CARA HAPUS DATA AKUN SFE - Pinjaman Online

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Konsultan MRE Hari Putra. Dok Pribadi

 

 

 

DALAM tulisan terdahulu, sudah enam kecerdasan kita bahas, selanjutnya yang ketujuh adalah kecerdasan musical (musical-rhythmic), sebuah kemampuan menangani berbagai bentuk musik dengan cara: mempersepsi, membedakan, mengubah, dan mengekspresikan.Profesi yang masuk kategori ini adalah penikmat musik, kritikus musik, komposer, komponis, penyanyi, musisi, disk jokey dan sebagainya. Yang kedelapan adalah kecerdasan naturalis (naturalist), yaitu keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies flora fauna di lingkungan alam semesta, baik mikro kosmos atau makro kosmos.

 

Beberapa profesi yang masuk kategori ini adalah ahli biologi, penjaga hutan, dokter hewan, hortikulturis, ahli lingkungan dan sebagainya. Adapun yang terakhir adalah kecerdasan eksistensi (existentialist), yaitu keahlian mengenali hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta Manusia dan alam semesta.

 

Beberapa keahlian yang terkait dengan kecerdasan eksistensi ini adalah para teolog, ideolog dan sarjana agama. Kemudian dalam perjalanan waktu, diperkuat lagi dengan penemuan Teori EQ (Emotional Quotient) oleh Prof. Daniel Goldman, yang meriset orang-orang sukses di Amerika, top eksekutif puncak perusahaan-perusahaan raksasa, semakian memperkuat bahwasanya kesuksesan seseorang tidak hanya dilihat dari tingginya skor IQ, tetapi juga EQnya.

 

Serta yang cukup relatif baru adalah SQ (Spiritual Quotient) oleh Danah Zohar dan Ian Marshal mengenai moral spiritual untuk menjadi sukses, lahir batin. Lantas apa hubungannya antara kecerdasan seseorang dengan kecerdasan majemuk keuangan. Disadari atau tidak, angka-angka akan mempengaruhi jalan hidup seseorang.

 

Di Yogyakarta, ada salah seorang pengusaha ayam goreng terkenal, yang konon tidak bisa baca tulis, tetapi jika bersentuhan dengan angka (baca: uang), dia menjadi paham dan terbukti cabang-cabangnya bertebaran hingga ke ibukota, Jakarta.

 

Dengan memahami cara seseorang belajar mengenal angka terkait dengan kecerdasan yang di bawanya (bakat/talent) atau kegigihan dirinya untuk belajar lebih giat (gairah/passion), maka memahami cara kerja otak dengan fungsi Logical-Mathematical (kemampuan mengolah angka dan menggunakan logika dengan baik), sehingga menurut DR Howard Gardner, penempatan orang yang cenderung suka dengan logika matematika adalah bersama-sama dengan ilmuwan, matematikawan dan filosof dalam satu tempat.

 

Jika ada yang menyebutkan the mother of knowledge is philosophy, maka the father of knowledge is mathematic. Dalam konteks keuangan memahami uang dan kesejahteraan, tidak cukup bakat numerik saja, tetapi juga dengan kecerdasan majemuk keuangan, akan membuat gagasan kita berkembang, tidak sebatas menghapalkan fakta.

 

Karena banyak juga para akademisi yang bergelar Profesor atau Doktor di bidang matematika dan keuangan, tidak lebih sejahtera hidupnya dari seorang yang biasa-biasa saja dari sisi memaknai fungsi logika matematika. Harusnya, ketika kita memahami fungsi dasar dari logika matematika, kita bisa lebih paham tentang uang dan bagaimana melipatgandakan uang tersebut untuk kesejahteraan kita.

 

Gagasan dalam Kecerdasan Finansial

 

Ada tiga hal dalam hidup ini yang tidak bisa berjalan seiring, yaitu : masa lalu (past), masa sekarang (present), dan masa yang akan datang (future). Masa lalu adalah masa yang tidak akan balik lagi, masa sebuah kesuksesan dan kegagalan hanya menjadi sebuah cerita/sejarah.

 

Sedang masa sekarang, baru kita bicarakan sudah jadi masa lalu. Sementara masa yang akan datang, adalah masa yang penuh dengan ketidakpastian. Sehingga yang kita bisa lakukan hari ini adalah membuat sebuah peramalan (forecasting) dari hari ini dan masa lalu.

 

Diasuh oleh:

Hari 'Soul' Putra

(Community Specialist, Penulis Buku Laris WealthFlow 19-Rahasia tentang Uang, Kekayaaan dan Kesejahteraan, Penerbit Gramedia, 2012).

Follow Twitter: twitter.com/h4r1soulputra

Offfice:

One Pacific Place 15th Floor, Sudirman Central Business District

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia

Phone : +62 21 2550 2425 Fax : +62 21 2550 2555 (//ade)

 

 

 

Sumber