Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang seharusnya berlangsung hari ini dibatalkan karena tidak memenuhi kuota."Ditunda karena tidak kuorum. Ditunda paling lama 21 hari," ungkap pemegang saham yang enggan disebut namanya saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Senin (7/5/2012).

 

Agenda RUPST dan RUPSLB Bumi Resources adalah meminta persetujuan untuk menjaminkan sebagian besar aset kepada krediturnya, serta perubahan direksi dan komisaris perusahaan.

 

Sebelumnya, lembaga pemeringkat S&P menetapkan prospek negatif untuk BUMI. Ini mencerminkan utang perseroan yang lebih tinggi dari antisipasi S&P.

 

"Prospek negatif tersebut juga mencerminkan ekepektasi kinerja operasional Bumi Resources akan melemah pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini berdampak terhadap pertumbuhan arus kas perseroan yang tumbuh moderat," kata Analis S&P Vishal Kulkarni belum lama ini.

 

Menurutnya, dua faktor ini akan membatasi kemampuan Bumi Resources untuk mengurangi beban utang dalam setahun ke depan.

 

"Kami menilai risiko finansial Bumi Resources pada level agresif. Kami perkirakan rasio dana dari operasional terhadap total utang mencapai level sekira 10 persen dalam 12 bulan hingga 18 bulan ke depan sehingga membatasi upaya pembayaran maupun pembiayaan kembali utang," tutur Vishal.

 

"Kami melihat ada kewajiban Bumi Resources senilai USD480 juta yang jatuh tempo pada tahun depan dan review terhadap penilaian perseroan akan dilakukan apabila gagal menggalang dana untuk memenuhi kewajiban tersebut," tambahnya. (wdi)

 

 

 

Sumber